Kalsel Radigfa Media

Kurangi Nol pada Mata Uang Rupiah: Gusti Rosyadi Elmi, Ini Hanya Buat Masyarakat Bingung dan Bukan Solusi Jitu Atasi Inflasi!!!

Radigfamedia.online, Banjarmasin - Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan langkah untuk mengurangi jumlah nol pada mata uang Rupiah sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan mengubah persepsi nilai uang. 

Anggota DPRD Provinsi Kalsel H. Gusti Rosyadi Elmi - Foto Istimewa

Meskipun demikian di satu sisi, Pemerintah berargumen bahwa mengurangi jumlah nol akan memudahkan transaksi sehari-hari dan meningkatkan persepsi nilai uang. Namun, pendapat tersebut tidak memperhitungkan lebih jauh implikasi yang lebih dalam dari tindakan tersebut.

Menyoroti hal tersebut Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Komisi ll, H. Gusti Rosyadi Elmi Lc. berpendapat dirinya tak sejalan dengan pemikiran Pemerintah tersebut dan ia tak setuju jika hal ini diterapkan mengingat implikasi di masyarakat yang akan terjadi.

Menurutnya jika ini diterapkan tentunya akan berdampak besar pada ketidakstabilan ekonomi secara Nasional.

"Mengurangi nol pada mata uang tidak akan secara langsung menyelesaikan masalah-masalah struktural dalam perekonomian Indonesia. Ketidakstabilan ekonomi, tingginya inflasi, dan rendahnya pertumbuhan ekonomi adalah masalah yang membutuhkan solusi jangka panjang yang lebih substansial," Ungkapnya.

Selain berdampak pada ketidakstabilan ekonomi Gusti juga mengungkapkan bahwa pengurangan nol dapat juga memiliki dampak sosial yang signifikan, terutama pada masyarakat yang bergantung pada transaksi kecil. Misalnya, pedagang kecil, pekerja harian, atau pengusaha mikro dapat kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, atau bahkan mengalami kerugian dalam transaksi sehari-hari mereka.

Lebih lanjut Gusti Rosyadi Elmi turut menerangkan bahwa engurangan nol hanya menyebabkan kebingungan di kalangan masyarakat. 

"Perubahan seperti ini memerlukan pendidikan publik yang intensif dan memerlukan waktu untuk beradaptasi. Ini bisa menyebabkan kekacauan dalam beberapa aspek ekonomi dan keuangan,"Terangnya.

Selain itu secara detail dirinya juga menjelaskan, bahwa mengurangi nol pada mata uang memerlukan biaya yang tidak kecil untuk implementasinya. 

"Proses ini akan melibatkan perubahan sistem perbankan, perangkat lunak, sistem pembayaran, dan infrastruktur keuangan lainnya. Biaya-biaya ini bisa jadi sangat besar dan akan memakan waktu yang cukup lama," Tandas Gusti.

Gusti Rosyadi Elmi berharap saat ini harusnya fokus Pemerintah pada langkah-langkah yang lebih substansial untuk meningkatkan stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, dan meningkatkan nilai Rupiah secara organik. 

"Ini mungkin melibatkan kebijakan moneter yang hati-hati, reformasi struktural yang mendalam, dan upaya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi nasional. Dengan demikian, sumber masalah yang mendasari dapat ditangani secara lebih efektif daripada hanya mengurangi angka nol pada uang kertas," Tutup Gusti.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak