Kalsel Radigfa Media

Angkat Kearifan Lokal: Pameran Pertanian Tradisional Kalimantan Selatan Digelar di Museum Lambung Mangkurat

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Museum Lambung Mangkurat kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya pameran pertama bertema "Pertanian Tradisional Kalimantan Selatan: Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Alam". Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengedukasi generasi muda tentang sejarah pertanian tradisional di daerah tersebut.

Angkat Kearifan Lokal: Pameran Pertanian Tradisional Kalimantan Selatan Digelar di Museum Lambung Mangkurat - Foto Humas

Raudati Hildayati, Kepala Bidang Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat, terutama generasi muda.

“Pameran ini adalah upaya kami untuk mengenalkan dan memperkenalkan pertanian tradisional Kalimantan Selatan kepada masyarakat luas. Museum bukan hanya tempat untuk menyimpan barang-barang bersejarah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan penelitian," ungkap Raudati.

Muhammad Taufik Akbar, Kepala Museum Lambung Mangkurat, menambahkan bahwa tema pameran dipilih untuk mendukung visi Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang warisan budaya dan sejarah daerah.

“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam kepada pengunjung, khususnya generasi muda, mengenai peralatan dan teknik pertanian tradisional yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan," jelas Muhammad Taufik.

Pameran ini akan berlangsung selama 30 hari di ruang pameran Museum Lambung Mangkurat. Masyarakat diundang untuk datang dan mengunjungi pameran ini untuk lebih memahami kekayaan budaya dan sejarah pertanian tradisional Kalimantan Selatan.

"Kami berharap pameran ini dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru kepada pengunjung, serta menjadi momentum untuk melestarikan kekayaan budaya lokal," tambah Muhammad Taufik.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak