Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar lomba mewarnai bertema "Museum di Hati Ku" yang berhasil menarik perhatian dan antusiasme tinggi dari generasi muda. Acara yang berlangsung di Museum Wasaka ini dihadiri oleh 75 peserta berusia 7 hingga 8 tahun, yang dengan semangat menggambarkan kecintaan mereka terhadap warisan budaya daerah.
 |
| Lomba Mewarnai "Museum di Hati Ku" Tingkatkan Apresiasi Budaya Generasi Muda Kalsel - Foto Humas |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, menyatakan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga upaya nyata untuk mengedukasi anak-anak akan pentingnya melestarikan sejarah dan budaya melalui museum.
"Kami berharap lomba ini dapat membantu membangun kesadaran akan kekayaan budaya yang dimiliki Kalimantan Selatan sejak usia dini," ujarnya dengan antusias.
Setiap peserta dilengkapi dengan peralatan mewarnai lengkap seperti crayon dan meja gambar, serta diberikan kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas mereka sesuai dengan tema yang diusung. Penilaian karya dilakukan secara ketat oleh tiga juri terpilih, yang terdiri dari tokoh-tokoh seniman dan ahli budaya lokal, yang menilai berdasarkan aspek komposisi, kreativitas, dan kerapian.
Arry Risfansyah, Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, menambahkan bahwa lomba mewarnai ini juga merupakan bagian dari rangkaian pameran temporer yang diadakan di Museum Wasaka dari tanggal 20 hingga 25 Juni.
"Partisipasi yang tinggi dari masyarakat dan sekolah-sekolah setempat menunjukkan bahwa minat terhadap pelestarian warisan budaya semakin meningkat," katanya.
Puncak dari acara ini adalah pengumuman juara pertama, yang diraih oleh Nur Fitri Khalisa dengan hasil yang memukau, memperoleh nilai 406 poin. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan bakat seni yang luar biasa dari peserta, tetapi juga komitmen mereka dalam memahami dan menghargai peran museum sebagai wahana pembelajaran budaya yang penting.
Keberhasilan lomba ini diharapkan akan menjadi dorongan bagi generasi muda Kalimantan Selatan untuk terus menggali potensi kreatif mereka serta berperan aktif dalam melestarikan kekayaan budaya dan sejarah yang merupakan identitas bangsa.