Kalsel Radigfa Media

Panen Padi Apung Berhasil di Desa Jejangkit: Bukti Inovasi Pertanian di Kalimantan Selatan

Kalsel.radigfamedia.online, Barito Kuala – Panen padi apung di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Marabahan, Kalimantan Selatan, berhasil mencapai hasil yang signifikan, yakni 6,9 ton per hektare. Penanaman padi apung ini dinilai sebagai terobosan dalam mengatasi masalah lahan dan banjir yang sering dihadapi petani.

Panen Padi Apung Berhasil di Desa Jejangkit: Bukti Inovasi Pertanian di Kalimantan Selatan - Foto Humas 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman, mengungkapkan bahwa hasil panen ini membuktikan potensi besar dari padi apung. Dalam acara panen tersebut, Syamsir menekankan bahwa padi apung tidak hanya dapat memberikan hasil yang memuaskan tetapi juga dapat diandalkan di lahan yang sering tergenang air.

“Panen kali ini menunjukkan bahwa padi apung dapat diandalkan dengan hasil 6,9 ton per hektare. Ini adalah bukti bahwa padi apung bisa memberikan hasil yang baik bahkan di lahan yang sebelumnya dianggap sulit,” ujar Syamsir. Ia juga menambahkan bahwa hasil panen di area lainnya bahkan bisa mencapai lebih dari 10 ton per hektare.

Syamsir menjelaskan bahwa padi apung menawarkan solusi bagi petani yang menghadapi banjir atau kekurangan lahan, karena metode tanamnya yang mengapung memungkinkan penanaman di area yang sebelumnya tidak bisa dimanfaatkan. 

“Padi apung adalah inovasi yang sangat membantu petani, terutama di lahan rawa atau wilayah yang sering mengalami banjir. Ini memberikan kesempatan bagi petani untuk terus bercocok tanam tanpa harus membuka lahan baru,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Syamsir menyampaikan terima kasih kepada para petani padi apung atas usaha dan kegigihan mereka, serta menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung dan mengembangkan program ini. 

“Kami akan terus memberikan bimbingan kepada petani yang belum berhasil dan memastikan bahwa program padi apung tetap berlanjut,” kata Syamsir.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Bustanul Arifin Caya, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan program padi apung ini. 

“Program ini sangat penting untuk mendukung produksi pangan kita, terutama di tengah kondisi darurat pangan saat ini. Semua upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani,” ungkap Bustanul.

Acara panen ini juga mendapat perhatian dari Bank Indonesia serta jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Barito Kuala, menandai dukungan luas terhadap inovasi pertanian di daerah tersebut.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak