Kalsel Radigfa Media

Pemprov Kalsel Teken Kerja Sama Percepat Pembiayaan UMKM Melalui Program KUR dan UMi

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Syafriadi, menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, pada Rabu (11/9/2024).

Pemprov Kalsel Teken Kerja Sama Percepat Pembiayaan UMKM Melalui Program KUR dan UMi - Foto Humas 

Penandatanganan PKS ini dilakukan dalam rangka mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Kalsel. Melalui kerja sama ini, Pemprov Kalsel, bersama PIP, berkomitmen untuk mengembangkan koperasi simpan pinjam, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan UMKM, guna mendukung perekonomian yang berkelanjutan di daerah.

Roy Rizali Anwar menekankan bahwa UMKM merupakan sektor strategis yang telah lama menjadi pilar penting dalam struktur ekonomi nasional. Dengan jumlah unit usaha yang tersebar di seluruh Indonesia, sektor ini berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja, bahkan saat ekonomi menghadapi tantangan global. 

"UMKM memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Mereka bukan hanya berkontribusi pada distribusi belanja masyarakat, tetapi juga memastikan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan hingga ke daerah-daerah terpencil," ujar Roy.

Ia menambahkan bahwa penandatanganan kerja sama ini menjadi langkah awal penting dalam pemberdayaan ekonomi di Kalimantan Selatan, khususnya dalam mempercepat pengembangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP/USP), BUMDes, dan UMKM.

Selain penandatanganan antara Pemprov Kalsel dan PIP, acara ini juga menjadi momen penting bagi sejumlah lembaga keuangan di Kalsel. Dilakukan pula penandatanganan amandemen PKS antara Kementerian Keuangan yang diwakili Direktur Sistem Manajemen Investasi, Saiful Islam, dengan Direktur Utama PT Jamkrida Kalsel, Suyanto, terkait penggunaan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dalam pengelolaan KUR. Penandatanganan PKS juga dilakukan antara PT Bank Pembangunan Daerah Kalsel dan PT Jamkrida Kalsel terkait penjaminan KUR Syariah.

"Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program KUR dan UMi di daerah. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan, kita berharap akses modal bagi UMKM akan semakin luas dan mudah," tambah Roy.

Pada kesempatan yang sama, Koperasi Jasa Profesi (KJP) Cipta Prima Sejahtera ditetapkan sebagai penyalur resmi Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Kehadiran penyalur pembiayaan yang kompeten ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha mikro dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Dengan adanya KJP Cipta Prima Sejahtera, kami yakin program pembiayaan UMi ini akan berjalan efektif dan tepat sasaran," jelas Roy.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, digelar pula UMKM Expo yang menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku UMKM binaan Kemenkeu Satu Kalsel, Bank Kalsel, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Pameran ini merupakan bentuk konkret dari upaya pemberdayaan UMKM di Kalimantan Selatan, dengan menampilkan produk makanan, minuman, serta kerajinan tangan yang telah mendapatkan akses pembiayaan dari KUR dan UMi.

Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Syafriadi, juga menyoroti pentingnya UMKM dalam mendorong inovasi dan ekonomi kreatif. 

"UMKM memiliki potensi luar biasa untuk menggerakkan ekonomi kreatif dan inovatif. Melalui berbagai produk inovatif, mereka telah membuka peluang pasar baru, baik di tingkat lokal maupun internasional. Kreativitas inilah yang menjadikan UMKM sebagai motor penggerak daya saing ekonomi daerah," ujarnya.

Syafriadi menambahkan, dua instrumen pembiayaan utama yaitu KUR dan UMi, memiliki peran strategis dalam mendukung UMKM, terutama di sektor informal yang sering kali menjadi penopang utama perekonomian daerah. 

"Dengan akses modal yang lebih mudah, UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, serta menciptakan inovasi produk yang lebih berkualitas," imbuhnya.

Kesuksesan program KUR dan UMi dalam mendukung UMKM tidak lepas dari sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Roy menegaskan, edukasi bagi pelaku UMKM mengenai tata kelola usaha, manajemen keuangan yang sehat, serta pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci penting agar UMKM dapat memaksimalkan manfaat dari kredit program pemerintah. 

"Kami optimis, dengan kerjasama yang solid, kita dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan," tutup Roy.

Dengan komitmen ini, diharapkan UMKM di Kalimantan Selatan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah maupun nasional.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak