Kalsel Radigfa Media

Petani Kalsel Sukses Panen Padi di Lahan Tadah Hujan yang Kembali Produktif Setelah 9 Tahun Terendam Air

Kalsel.radigfamedia.online, Kabupaten Banjar – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut menghadiri syukuran panen padi yang diselenggarakan di Desa Penjambuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Panen ini menandai kebangkitan kembali lahan sawah tadah hujan seluas 4 hektare yang selama sembilan tahun terakhir tidak produktif karena terendam air. Varietas padi yang dipanen adalah Inpari 32, yang berhasil tumbuh subur di lahan tersebut.

Petani Kalsel Sukses Panen Padi di Lahan Tadah Hujan yang Kembali Produktif Setelah 9 Tahun Terendam Air - Foto Humas 

Imam Subarkah, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kelompok Tani Bina Guna atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memulihkan lahan pertanian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa sektor pertanian di Kabupaten Banjar memiliki potensi besar yang perlu terus digarap secara serius.

“Saya sangat mengapresiasi para petani yang telah bekerja keras mengembalikan produktivitas lahan ini. Setelah sembilan tahun tidak bisa ditanami, tahun ini kita dapat kembali melakukan panen. Ini membuktikan bahwa potensi pertanian di Kabupaten Banjar masih sangat besar dan harus terus didukung,” ujar Imam pada Jumat (13/9/2024).

Imam juga menambahkan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan program strategis nasional dari Kementerian Pertanian, yakni Penambahan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi, yang bertujuan meningkatkan luas lahan produktif untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Pemerintah pusat mencanangkan program cetak sawah seluas 1 juta hektare secara nasional pada tahun 2025, dengan Kalimantan Selatan ditargetkan mencetak sawah antara 300.000 hingga 500.000 hektare.

“Tujuan utama program ini adalah peningkatan produksi pangan nasional. Dengan lahan yang lebih luas, kita berharap panen yang biasanya hanya satu kali dalam setahun dapat ditingkatkan menjadi dua atau bahkan tiga kali,” jelas Imam.

Sebagai upaya untuk terus memperkuat sektor pertanian, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pertanian berkomitmen mendukung petani di seluruh kabupaten dan kota. Berbagai program bantuan terus disalurkan, mulai dari pupuk subsidi hingga alat dan mesin pertanian. Selain itu, pelatihan dan pendampingan intensif juga diberikan kepada petani agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola lahan pertanian dengan lebih efisien dan produktif.

“Kami akan terus mendukung para petani dengan berbagai program yang sudah berjalan, termasuk bantuan alat pertanian, pupuk, serta pelatihan yang diperlukan. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan akses penuh terhadap sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan hasil pertanian,” lanjut Imam.

Acara syukuran panen ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari instansi terkait, termasuk Direktur Serealia Kementerian Pertanian, PPK Irigasi Riam Kanan, Badan Pusat Statistik (BPS), serta beberapa unit kerja dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dan Badan Sertifikasi Benih Nasional (BSIP). Selain itu, turut hadir Kepala BPSB, BBTPH, jajaran Danramil dan Kapolsek Sungai Tabuk, serta Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (PPL) Sungai Tabuk dan Kepala Desa Penjambuan.

Sinergi dari berbagai pihak ini diharapkan dapat semakin memperkuat sektor pertanian di Kalimantan Selatan dan memastikan keberlanjutan program-program yang mendukung ketahanan pangan nasional.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan panen padi di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar, dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang, sejalan dengan program cetak sawah nasional dan inisiatif ketahanan pangan lainnya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak