Kalsel.radigfamedia.online, Hulu Sungai Tengah — Atlet Petanque asal Hulu Sungai Tengah (HST) berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada ajang Samarinda Open Tournament Piala Walikota 2024. Turnamen yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 15-20 Oktober 2024 ini menghadirkan persaingan sengit dari berbagai provinsi. Namun, para atlet HST mampu menunjukkan keunggulan mereka dengan membawa pulang tiga medali dari nomor tanding berpasangan dan perorangan.
Atlet Petanque Hulu Sungai Tengah Raih Prestasi Gemilang di Samarinda Open Tournament 2024 - Foto Istimewa |
Dalam pertandingan yang diikuti 18 atlet HST, M Nabil Rahman dan M. Husin berhasil menyabet medali perak dalam kategori berpasangan, sementara M. Rafliansyah, yang akrab disapa Ateng, meraih medali perak di nomor perorangan setelah pertarungan dramatis hingga babak final. Satu medali lagi diraih oleh Fatimah yang membawa pulang perunggu di nomor perorangan.
Pertandingan berlangsung sengit, terutama bagi Ateng yang harus berjuang keras menghadapi atlet-atlet unggulan dari berbagai daerah. Pada babak final, Ateng harus berhadapan dengan atlet asal Kalimantan Barat, yang baru saja meraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumut-Aceh 2024. Meski berjuang hingga akhir, Ateng harus puas berada di posisi kedua dengan skor akhir 9-13, tertinggal empat poin dari lawannya.
Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) HST, Alamsyah Mappaompo, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian para atlet meskipun tidak ada persiapan khusus sebelum turnamen. Menurut Alamsyah, latihan rutin yang konsisten menjadi kunci utama dalam menjaga kesiapan para atlet.
"Kami tidak melakukan persiapan khusus, hanya menjalani latihan rutin seperti biasa. Hasil ini menunjukkan bahwa para atlet selalu siap untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan besar," jelasnya.
Samarinda Open Tournament Piala Walikota 2024 diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Samarinda. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah bagi cabang olahraga prestasi seperti petanque, namun juga melibatkan olahraga tradisional seperti panahan tradisional, bakiak, egrang, dan lain-lain. Kompetisi ini berlangsung di Lapangan GOR Segiri, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
(Reporter: Hendra Ansari)