Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, secara resmi menutup Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Diskominfo se-Kalimantan Selatan, yang berlangsung di salah satu hotel di Banjarmasin, Kamis (31/10).
Diskominfo Kalsel Tutup Rakerda 2024, Fokus pada Optimalisasi Layanan Digital dan Penyelesaian Wilayah Blank Spot - Foto MC Kalsel |
Dalam kesempatan ini, Muslim mengumumkan sebelas poin rekomendasi bersama yang akan menjadi acuan strategis untuk optimalisasi layanan komunikasi dan informatika di Kalimantan Selatan pada tahun 2025.
Rakerda yang dihadiri oleh perwakilan Diskominfo dari 13 kabupaten/kota serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini menghasilkan tiga fokus utama: penguatan sektor komunikasi dan informatika, peningkatan keamanan persandian, dan pengelolaan data statistik.
Beberapa isu krusial yang disepakati antara lain penyelesaian wilayah blank spot, peningkatan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pengembangan program Satu Data Banua, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bidang teknologi informasi.
“Sebelas rekomendasi ini menjadi landasan yang akan kita tindak lanjuti bersama Diskominfo kabupaten/kota dan para mitra. Harapannya, sinergi yang lebih kuat dapat kita wujudkan demi pelayanan publik yang lebih baik,” ungkap Muslim.
Dalam penutupan tersebut, Muslim juga menekankan bahwa setiap rekomendasi harus dilaksanakan dengan koordinasi dan kolaborasi yang terintegrasi. Dukungan dari berbagai pihak akan menjadi kunci untuk memastikan implementasi program berjalan optimal.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama antara Diskominfo Provinsi Kalsel dan Diskominfo serta Bappeda dari 13 kabupaten/kota. Langkah ini, menurut Muslim, merupakan bentuk komitmen nyata untuk melaksanakan seluruh rekomendasi yang telah disepakati dalam Rakerda.
Muslim berharap sebelas rekomendasi ini dapat menjadi acuan utama bagi kegiatan Diskominfo se-Kalimantan Selatan pada tahun 2025 mendatang. Dengan pelaksanaan yang terstruktur dan fokus pada target, ia optimis kebutuhan masyarakat terhadap layanan komunikasi dan informatika akan semakin terpenuhi.
“Pada tahun 2025, kita harus mampu menjadikan rekomendasi ini sebagai aksi nyata di lapangan. Saya ingin seluruh upaya yang berkaitan dengan layanan publik ini dapat dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.
Rakerda Diskominfo Kalsel tahun ini menyoroti tantangan dan kebutuhan mendesak di era digital, khususnya di wilayah-wilayah yang masih mengalami keterbatasan akses informasi.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah disepakati, Diskominfo Kalsel bersama seluruh pihak terkait diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dan mendorong transformasi digital di Kalimantan Selatan.