Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Dalam rangka mendorong pelestarian permainan tradisional Kalimantan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar berbagai lomba permainan tradisional, Senin (21/10/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 208 siswa dan siswi dari perwakilan SMA dan SMK dari 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Lomba Permainan Tradisional Kalsel: Upaya Lestarikan Budaya di Kalangan Generasi Muda - Foto MC Kalsel |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Muhammadun, melalui Raudati Hildayati, menyampaikan bahwa permainan tradisional memiliki banyak nilai penting, seperti kerja keras, kebersamaan, dan sportivitas.
"Kami ingin memperkenalkan dan mengedukasi generasi muda sekaligus sebagai upaya Pemprov Kalsel dalam melestarikan permainan tradisional," ujar Hilda.
Hilda menekankan bahwa kegiatan ini juga merupakan langkah untuk memperkuat ketahanan budaya Indonesia di tengah arus peradaban dunia, melalui perlindungan, pengembangan, dan pembinaan kebudayaan.
Sementara itu, Kasi Sejarah dan Tradisi Disdikbud Kalsel, Hery Yulianata, menambahkan bahwa ada empat cabang permainan tradisional yang dilombakan, yaitu Balogo, Egrang, Bagasing, dan Terompah. Keempat permainan ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Kami membentuk tim-tim dari sekolah untuk memperebutkan berbagai hadiah berupa uang pembinaan, sertifikat, dan piala, sekaligus memberikan pembelajaran tentang permainan tradisional kepada generasi muda," jelas Hery.
Melalui perlombaan ini, Disdikbud Kalsel berharap permainan tradisional Kalimantan tidak hanya dikenal oleh generasi muda, tetapi juga tetap hidup dan dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya daerah.