Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan kegiatan belajar bersama di museum dengan tema “Membuat Anyaman Perlengkapan Prosesi Baayun Maulid”. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Gerbang Nusantara yang digelar di Museum Lambung Mangkurat dan bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya lokal.
 |
| Museum Lambung Mangkurat Ajak Generasi Muda Pelajari Anyaman Tradisional untuk Prosesi Baayun Maulid - Foto Humas |
Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat, M. Taufik Akbar, menyatakan bahwa tema ini dipilih sebagai upaya untuk melibatkan generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya daerah.
“Sesuai dengan instruksi Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, kita harus terus berupaya melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan daerah,” ujar Taufik di Banjarbaru, Selasa (2/9/2024).
Dalam kegiatan tersebut, para siswa SMA Negeri 1 Martapura diberikan kesempatan untuk belajar langsung dari UMKM pengrajin anyaman, Risnawati. Para siswa diajarkan membuat berbagai perlengkapan prosesi Baayun Maulid, yang merupakan tradisi penting di Kalimantan Selatan.
Taufik menegaskan bahwa Museum Lambung Mangkurat akan terus berkolaborasi dengan para seniman dan pengrajin lokal agar budaya dan seni Kalimantan Selatan tetap eksis di tengah masyarakat.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait yang memiliki komitmen untuk menjaga sejarah dan kebudayaan banua kita,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa hasil kerajinan tangan dari para peserta kegiatan akan digunakan dalam prosesi Baayun Maulid yang akan diselenggarakan pada 3 Oktober mendatang di Museum Lambung Mangkurat.
“Hasil anyaman mereka dapat disaksikan langsung oleh masyarakat yang hadir di acara Baayun Maulid nanti,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada generasi muda dalam menjaga warisan budaya lokal serta memperkuat identitas budaya Kalimantan Selatan di masa depan.