Kalsel Radigfa Media

Satu Persepsi : Forum Sekda Se-Kalsel Sepakati Mengenai Pengelolaan Bantuan Hibah dan Manajemen SDM Aparatur

Kalsel.radigfamedia.online, Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) dari seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) berkumpul dalam Rapat Komisariat Wilayah Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Kalsel di Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024). Pertemuan yang digelar di Kantor Badan Penghubung Provinsi Kalsel ini mengusung tema strategis: "Peningkatan Pengelolaan Keuangan Hibah Vertikal dan Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur."

Satu Persepsi : Forum Sekda se-Kalsel Sepakat Mengenai Pengelolaan Bantuan Hibah dan Manajemen SDM Aparatur - Foto Diskominfotik Banjarmasin 

Inisiatif ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, yang juga menjadi penggagas utama tema dalam forum tersebut. Diskusi antara para Sekda difokuskan pada tantangan dan kendala dalam pengelolaan hibah dari pemerintah daerah kepada instansi vertikal, serta pengelolaan tenaga non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) di seluruh wilayah Kalsel.

Dalam pembahasan, Ikhsan Budiman menekankan bahwa pengelolaan bantuan hibah kepada instansi vertikal selama ini menimbulkan beban berat bagi daerah, terutama mengingat keterbatasan kapasitas fiskal di berbagai kabupaten/kota. Ia menyatakan bahwa terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan pembatasan dalam penganggaran hibah guna menjaga kestabilan keuangan daerah.

"Usulan bantuan hibah dari instansi vertikal sering kali melebihi kapasitas anggaran yang dimiliki daerah. Ini menciptakan tekanan yang cukup besar, sehingga perlu ada langkah pembatasan dalam penyusunan anggaran untuk hibah tersebut," ujar Ikhsan.

Kesepakatan yang tercapai dalam forum ini akan disampaikan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui Forum Sekda Seluruh Indonesia, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang lebih holistik.

Selain isu hibah, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur, khususnya terkait tenaga non-ASN, juga menjadi topik utama dalam pertemuan ini. Di berbagai daerah di Kalsel, tenaga non-ASN memegang peran penting dalam operasional pemerintahan, namun regulasi terkait keberlangsungan dan status mereka masih memerlukan perhatian khusus.

“Isu terkait tenaga non-ASN sangat penting, mengingat kontribusi mereka yang signifikan terhadap layanan publik. Melalui forum ini, kita akan mengajukan saran-saran yang relevan kepada pemerintah pusat agar penanganan SDM aparatur, termasuk tenaga non-ASN, dapat lebih baik di masa mendatang," lanjut Ikhsan.

Sebagai salah satu kota terbesar di Kalsel, Pemkot Banjarmasin di bawah kepemimpinan Ikhsan Budiman berperan aktif dalam merumuskan rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat memberikan solusi konkret atas tantangan yang dihadapi daerah.

“Dengan ikut serta dalam diskusi ini, kami berharap Banjarmasin dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemecahan masalah di tingkat daerah. Forum ini menjadi langkah penting untuk menyatukan pandangan dan memperkuat koordinasi antardaerah,” tutup Ikhsan.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak