Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Ulang Tahun (HUT) Museum Wasaka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel) menggelar lomba lukis yang bertajuk “Pahlawan Ku Teladan Ku.” Ajang ini diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas, sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter bangsa.
 |
| Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Gelar Lomba Lukis untuk Generasi Muda, Angkat Tema “Pahlawan Ku Teladan Ku” - Foto MC Kalsel |
Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memupuk minat anak-anak dalam seni rupa.
“Lomba ini adalah kesempatan bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitas, khususnya bagi mereka yang memiliki bakat di bidang seni lukis,” ujar Raudati, Minggu (10/11).
Peserta dalam lomba ini terdiri dari anak-anak berusia 10 hingga 12 tahun dari berbagai daerah, yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala. Menurut Raudati, melalui ajang ini, pihaknya berharap peserta dapat menghayati nilai-nilai karakter bangsa, seperti kejujuran, disiplin, kerja keras, kreativitas, dan kemandirian.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini, Disdikbud Kalsel melalui anggaran DAK BOF NF 2024 telah menyediakan perlengkapan melukis yang mencakup kuas, cat akrilik, pensil, palet cat, serta media kanvas yang akan digunakan oleh para peserta.
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalsel, Arry Risfansyah, menjelaskan bahwa penyediaan ini dilakukan agar semua peserta dapat fokus pada kreativitas mereka tanpa terbebani oleh ketersediaan alat.
“Seluruh perlengkapan telah disediakan pihak museum melalui anggaran DAK, sehingga peserta dapat langsung memulai karya mereka,” terang Arry.
Penjurian dalam lomba ini dilakukan oleh para profesional dari Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan (IPKS), yaitu Muslim Anang Abdullah, Endro Budi Raharjo, dan Setyo Budiawan. Mereka akan menilai karya berdasarkan beberapa kriteria: kesesuaian tema (20%), kreativitas (20%), komposisi warna (20%), keindahan (20%), serta kebersihan dan kerapihan (20%). Dari keseluruhan peserta, akan dipilih enam pemenang dengan kategori Juara 1, 2, 3 serta Juara Harapan 1, 2, dan 3.
Selain menumbuhkan minat seni pada anak-anak, lomba ini juga bertujuan memperkenalkan Museum Wasaka sebagai museum perjuangan khas Kalimantan Selatan. Raudati menambahkan bahwa pihaknya berharap museum ini dapat menjadi ikon penting bagi generasi muda dalam memahami sejarah dan perjuangan lokal.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap generasi muda semakin mengenal dan menghargai Museum Wasaka, tempat yang menyimpan nilai-nilai perjuangan bangsa khususnya di Kalimantan Selatan,” tutup Raudati.
Dengan tema “Pahlawan Ku Teladan Ku,” lomba ini diharapkan menjadi ajang edukasi sekaligus apresiasi bagi generasi muda, menciptakan ruang bagi mereka untuk belajar dan menghargai nilai-nilai kepahlawanan melalui seni.