Kalsel Radigfa Media

JKPI dan Kementerian Kebudayaan RI Perkuat Komitmen Pelestarian Warisan Budaya Indonesia

JKPI dan Kementerian Kebudayaan RI Perkuat Komitmen Pelestarian Warisan Budaya Indonesia - Foto Diskominfotik Banjarmasin

Kalsel.radigfamedia, Jogyakarta – Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) bersama Kementerian Kebudayaan RI menegaskan komitmen kuat untuk melestarikan warisan budaya Indonesia. 

Dalam pertemuan yang digelar di Taman Budaya Embung Giwangan Yogyakarta pada Sabtu (30/11/2024), kedua pihak bersepakat memperkuat sinergi demi pelestarian dan pengembangan budaya nasional.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ketua Presidium JKPI yang juga Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal, serta Pj. Walikota Yogyakarta Sugeng Purwanto. Turut hadir pula perwakilan pemerintah daerah anggota JKPI.

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan menyoroti peran strategis JKPI sebagai jembatan antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga kelestarian budaya Indonesia. Beberapa program prioritas yang dipaparkan meliputi:

  1. Revitalisasi Tradisi Lokal
  2. Pengelolaan Cagar Budaya
  3. Pengembangan Desa-desa Budaya

Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfarinal, menjelaskan bagaimana organisasi ini berkembang pesat sejak didirikan pada 2008, dari 11 anggota menjadi 75 anggota. Hal ini menunjukkan semakin banyaknya kota di Indonesia yang berkomitmen terhadap pelestarian budaya.

Salah satu agenda penting dalam pertemuan ini adalah penunjukan Yogyakarta sebagai tuan rumah JKPI 2025. 

Kota yang dikenal sebagai pusat seni dan budaya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kota-kota pusaka lainnya di Indonesia.

Pj. Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyatakan kesiapan kota untuk menjadi tuan rumah yang baik. 

“Kami berkomitmen untuk menjadikan Yogyakarta sebagai contoh nyata pelestarian budaya bagi kota-kota lain,” ungkapnya.

Menteri Kebudayaan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kebudayaan melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas. Selain itu, teknologi digital akan dimanfaatkan untuk:

  • Mendokumentasikan budaya lokal
  • Mempromosikan warisan budaya ke dunia internasional

Contoh keberhasilan penggunaan teknologi adalah film Women from Rote Island, yang berhasil menarik perhatian dunia terhadap budaya lokal Indonesia.

Meski menghadapi tantangan seperti globalisasi, perubahan iklim, dan urbanisasi, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diharapkan mampu menjaga budaya Indonesia tetap lestari.

Ketua Presidium JKPI, Ibnu Sina, menekankan pentingnya kolaborasi antara anggota JKPI dan Kementerian Kebudayaan. Ia mengimbau agar seluruh anggota JKPI aktif melapor dan menyelaraskan program budaya dengan arahan kementerian.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan, pelestarian budaya di Indonesia dapat menjadi salah satu pilar pembangunan berkelanjutan. 

JKPI 2025 di Yogyakarta diharapkan menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya pelestarian warisan budaya nasional.

Sinergi antara JKPI dan Kementerian Kebudayaan RI merupakan langkah penting untuk memperkuat pelestarian budaya Indonesia. 

Dengan memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan kapasitas SDM, dan melibatkan berbagai pihak, Indonesia diharapkan semakin dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan dunia.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak