Kalsel.radigfamedia.online, Hulu Sungai Tengah - SD Negeri Kahakan Kalibaru, Kecamatan Batu Benawa, kembali melaksanakan kegiatan rutin Komunitas Belajar (Kombel) dengan mengusung tema inovasi dan kolaborasi dalam pendidikan. Berbeda dari biasanya, kegiatan ini berlangsung di Cafe Hero Barabai, menciptakan suasana belajar yang santai dan inspiratif.
 |
| Komunitas Belajar di Cafe Hero: Langkah SD Kahakan Kalibaru Tingkatkan Kualitas Pendidikan - Foto Istimewa |
Ketua Agen Perubahan, Effie Eriyani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) sekaligus mendongkrak hasil belajar siswa, khususnya dalam literasi dan numerasi.
"Melalui kegiatan ini, kami mendorong inovasi pembelajaran yang melibatkan orang tua dan masyarakat, sekaligus membangun budaya kolaborasi. Selain itu, Kombel juga menjadi upaya untuk mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan," jelas Effie.
Kegiatan kali ini membahas berbagai materi penting, termasuk pengimbasan pelatihan Kurikulum Merdeka dan pelatihan Satgas Tim Pencegahan Kekerasan terhadap Anak (TPPK). Peserta juga menonton video dan berdiskusi untuk memahami metode penerapan Kurikulum Merdeka secara optimal.
Rina Hidayati, salah satu pemateri, menyampaikan bahwa Kombel bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan berdampak positif pada hasil belajar siswa.
"Kami ingin memastikan bahwa metode yang diterapkan para guru tidak hanya teoretis, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan siswa di kelas," ungkap Rina.
Selain itu, Fahriansyah, Koordinator Satgas Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, menyoroti pentingnya peran aktif tenaga pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman.
"Satgas ini memiliki fungsi pencegahan, pengawasan, penanganan, dan pemulihan untuk memastikan anak-anak merasa aman dan hak-haknya terlindungi. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua juga menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah kekerasan terhadap anak," jelasnya.
Kepala SD Negeri 1 Haruyan Dayak, Didi Pengabdian, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di kafe dilakukan untuk memberikan suasana baru yang menyegarkan.
"Kami ingin menghindari kejenuhan suasana belajar di tempat yang monoton. Dengan suasana yang lebih santai seperti di kafe, diharapkan para peserta lebih antusias dan produktif," tuturnya.
Menurut Didi, Kombel juga menjadi ruang berbagi informasi terkait praktik pembelajaran dan diskusi pemecahan masalah. Semua pengetahuan yang didapatkan akan diintegrasikan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.
Kegiatan Komunitas Belajar ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan mempererat kolaborasi dengan masyarakat, SD Negeri Kahakan Kalibaru optimis mampu membangun generasi siswa yang unggul, baik secara akademik maupun sosial.
"Kegiatan ini adalah wujud komitmen kami untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan kolaboratif. Kami percaya, sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pendidikan anak-anak kita," pungkas Effie.
(Reporter : Hendra Ansari)