Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin - Dalam upaya mengatasi masalah stunting di Kota Banjarmasin, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi dan Konvergensi Aksi III (Rembuk Stunting) di Hotel Rattan Inn, pada Senin (4/11/2024).
 |
| Pemkot Banjarmasin Gelar Rembuk Stunting, Wali Kota Ibnu Sina Targetkan Penurunan Angka Stunting - Foto Diskominfotik Banjarmasin |
Acara ini dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, dan dihadiri oleh Ketua TP PKK, Wasilah, serta sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala DPPKBPM M Helfianoor, camat, lurah, dan anggota Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S).
Dalam sambutannya, Ibnu Sina menegaskan pentingnya Rembuk Stunting sebagai langkah strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting di kota ini.
“Kegiatan ini adalah upaya kedua kami di tahun ini untuk mencegah stunting, dan kami sangat optimis bahwa angka stunting dapat kita turunkan,” ungkapnya.
Menurut data yang disampaikan Wali Kota, angka stunting secara nasional ditargetkan mencapai 14%, sedangkan Banjarmasin saat ini mencatat angka 26,5%, naik dari sebelumnya yang berada di angka 22,4%.
“Kami menunggu hasil dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang akan menjadi acuan yang lebih valid untuk menilai hasil intervensi yang telah dilakukan,” jelasnya.
Ibnu Sina juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menanggulangi stunting.
“Kami berupaya untuk melakukan intervensi serentak yang mencakup 3.330 lokasi di Banjarmasin. Oleh karena itu, kolaborasi antara kader posyandu, puskesmas, dan PKK sangat diperlukan untuk mencapai target ini,” tambahnya.
Kegiatan Rembuk Stunting diharapkan tidak hanya menjadi forum untuk evaluasi, tetapi juga untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Banjarmasin.
Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam program ini demi masa depan generasi penerus yang lebih baik.
Dengan adanya upaya terintegrasi dan kolaboratif, Pemkot Banjarmasin berharap dapat segera melihat hasil positif dalam penurunan angka stunting, yang menjadi salah satu indikator kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.