Pengusaha Kuliner Barabai Selamat dari Penipuan Bermodus Pesanan Besar atas Mengatas Namakan Kodim 1002/HST - Foto Istimewa |
Kalsel.radigfamedia.online, Hulu Sungai Tengah – Fatimah, pemilik usaha kuliner rumahan "Dapur Mama Fatimah," nyaris menjadi korban penipuan yang menggunakan nama (Mengatas Namakan) Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST).
Kejadian ini berlangsung pada Rabu, 8 Januari 2025, ketika ia menerima pesanan katering dalam jumlah besar yang ternyata mencurigakan.
Fatimah menceritakan bahwa ia mendapat permintaan untuk menyediakan 150 kotak makanan dengan nilai total yang cukup besar. Namun, ia mulai merasa ada kejanggalan ketika pihak Kodim yang dihubunginya tidak dapat mengonfirmasi pesanan tersebut.
"Saya diminta untuk menyediakan makanan selama tiga hari berturut-turut dan membeli bahan-bahan tertentu. Pelaku bahkan sudah mengirimkan uang muka. Namun, karena curiga, saya langsung menghubungi Kodim untuk memastikan," ungkap Fatimah.
Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, membenarkan laporan ini dan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pemesanan seperti yang diklaim pelaku.
Ia sangat menyayangkan tindakan penipuan yang menyasar pelaku usaha kecil seperti Fatimah.
"Modus seperti ini kerap terjadi, mulai dari pesanan katering, bahan bangunan, hingga bibit tanaman. Kami mengimbau masyarakat, khususnya para pelaku UMKM, untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi langsung sebelum memproses transaksi," jelas Letkol Fery.
Sebagai langkah pencegahan, Kodim 1002/HST berencana meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai modus penipuan serupa. Pihaknya juga meminta masyarakat segera melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
"Kami akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam penipuan. Penting untuk selalu memastikan kebenaran informasi langsung kepada pihak terkait," tambahnya.
Dengan maraknya kasus penipuan seperti ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tidak ragu melapor kepada pihak berwenang agar terhindar dari kerugian yang lebih besar.
Reporter : Hendra Ansari