Perum BULOG Kanwil Kalsel Siap Serap Gabah dan Beras Petani Sesuai HPP Baru, Stok Beras Aman Hingga 5 Bulan ke Depan - Foto MC Kalsel |
Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Perum BULOG Kanwil Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan kesiapan untuk menyerap gabah dan beras petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru saja ditetapkan.
Langkah ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia guna mendukung program swasembada pangan dan memperkuat ketahanan stok pangan nasional.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Kalsel, Dani Satrio, menyampaikan bahwa penyerapan gabah dan beras akan disesuaikan dengan kualitas serta harga yang telah diperbarui melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tertanggal 12 Januari 2025. Kenaikan HPP ini resmi diberlakukan mulai 15 Januari 2025.
“Dengan perubahan ini, BULOG memastikan akan menyerap hasil produksi petani dengan harga yang telah ditetapkan, sehingga diharapkan dapat melindungi pendapatan petani dan meningkatkan motivasi mereka untuk menghasilkan kualitas panen yang lebih baik,” ujar Dani, Jumat (17/1/2025).
Dani juga memastikan bahwa stok beras di Kalimantan Selatan aman hingga lima bulan ke depan. Meskipun curah hujan cukup tinggi di wilayah ini, ketersediaan beras tetap terjamin.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi terkait, untuk memastikan proses penyerapan gabah dan beras berjalan lancar meskipun menghadapi tantangan cuaca,” jelasnya.
Dengan stok yang mencukupi, Dani mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait pasokan beras di Kalimantan Selatan.
Dani berharap kenaikan HPP ini tidak hanya melindungi pendapatan petani, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kualitas hasil panen.
“Kami percaya bahwa langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi petani di Kalimantan Selatan, sekaligus mendorong peningkatan produksi pangan nasional,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari BULOG, visi Indonesia untuk swasembada pangan diharapkan dapat terwujud, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global.