Kalsel Radigfa Media

Museum WASAKA: Wadah Pelestarian Sejarah dan Budaya Kalimantan Selatan

Museum Wasaka - Foto Istimewa

Radigfamedia.online, Banjarmasin - Museum WASAKA di Kalimantan Selatan merupakan sebuah perwakilan yang penting dari sejarah perjuangan masyarakat setempat. Dengan lokasinya yang terletak di Jalan Sultan Adam Kompleks Haji Andir, Kampung Kenanga Ulu RT 14, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, museum ini menjadi titik penting untuk memahami dan mengapresiasi warisan sejarah dan budaya daerah tersebut.

Asal muasal nama "Wasaka" berasal dari singkatan "Waja Sampai Ka Puting," yang secara harfiah berarti semangat perjuangan masyarakat Kalimantan Selatan. Museum ini tidak hanya menjadi tempat bagi koleksi benda-benda bersejarah, tetapi juga sebuah simbol kegigihan dan semangat perjuangan yang telah melandasi perjalanan masyarakat setempat.

Didirikan atas prakarsa Gubernur Kalimantan Selatan, Museum WASAKA memperoleh dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk pejuang, seniman, budayawan, sejarawan, dan masyarakat umum di wilayah tersebut. Dukungan ini memperkuat peran museum sebagai pusat pelestarian dan pendidikan sejarah serta budaya bagi generasi masa kini dan mendatang.

Melalui pameran benda-benda bersejarah, Museum WASAKA tidak hanya memperkenalkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kalimantan Selatan, tetapi juga mengabadikan nilai-nilai dan tradisi yang menjadi identitas masyarakat setempat. Pengunjung dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang perjuangan yang telah dilakukan oleh pendahulu mereka, serta menghargai kekayaan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Selain menjadi tempat untuk memajang benda-benda bersejarah, Museum WASAKA juga menjadi pusat kegiatan edukasi dan apresiasi budaya. Berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, dan pameran seni sering kali diadakan di museum ini, menciptakan ruang bagi diskusi dan pertukaran gagasan tentang sejarah dan budaya Kalimantan Selatan.

Dengan demikian, Museum WASAKA tidak hanya menjadi sebuah bangunan fisik, tetapi juga sebuah simbol kebanggaan dan kepedulian terhadap warisan sejarah dan budaya daerah. Dengan terus menjaga dan mengembangkan peranannya, museum ini diharapkan akan terus menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat Kalimantan Selatan, serta generasi-generasi yang akan datang.


Museum Wasaka - Foto Istimewa

Sejak tahun 1989, sebuah tim khusus dibentuk dengan tujuan mulia: melaksanakan kegiatan pendataan terhadap benda-benda bersejarah yang pernah digunakan oleh para pejuang Kalimantan Selatan selama periode penting dalam sejarah mereka. Mulai dari Perang Banjar, masa penjajahan kolonial Belanda, hingga masa Jepang dan Revolusi Fisik tahun 1945-1949, tim ini berdedikasi untuk mengumpulkan artefak-arte-fak bersejarah yang memberi gambaran jelas tentang perjuangan dan ketahanan masyarakat setempat di tengah cobaan sejarah tersebut.

Usaha tim tersebut membuahkan hasil yang berarti. Mereka berhasil mengumpulkan sejumlah benda-benda bersejarah yang kini menjadi bagian dari koleksi museum. Inisiatif ini memunculkan Museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan "Waja sampai Kaputing" di Banjarmasin. Pada tanggal 10 November 1991, bertepatan dengan Hari Pahlawan, museum ini diresmikan oleh Gubernur dan Kepala Daearah Tk I Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. H.M. Said, menjadi sebuah tonggak penting dalam pelestarian sejarah daerah.

Museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak-arte-fak bersejarah, tetapi juga sebuah jendela yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyelami jejak-jejak perjuangan leluhur mereka. Alamatnya berada di Jl. Kampung Kenanga, Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122.

Kunjungan ke museum ini menghadirkan pengalaman yang mendalam, memungkinkan pengunjung untuk merenungkan peristiwa-peristiwa bersejarah yang membentuk identitas dan karakter masyarakat Kalimantan Selatan. Melalui koleksi-koleksi yang dipamerkan, mulai dari senjata-senjata bersejarah, pakaian tradisional, hingga dokumen-dokumen bersejarah, museum ini mempersembahkan sebuah narasi yang kaya akan ketahanan, keberanian, dan semangat perjuangan yang telah mengilhami generasi-generasi sebelumnya.

Dengan menghormati dan mempelajari warisan sejarah ini, diharapkan bahwa masyarakat akan terus menghargai nilai-nilai kebersamaan, keberanian, dan patriotisme yang menjadi ciri khas bangsa, serta memperkuat semangat untuk melanjutkan perjuangan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Museum WASAKA, sebuah destinasi penting bagi mereka yang ingin menyelami sejarah dan budaya Kalimantan Selatan, memiliki jadwal operasional yang teratur untuk menerima pengunjung. Berikut adalah detail jadwalnya:

Selasa, Rabu, dan Kamis:
Museum buka untuk kunjungan dari pukul 08.30 hingga 13.30 WITA.

Jumat: Museum beroperasi hingga pukul 10.30 WITA. Sabtu: Pengunjung dapat berkunjung hingga pukul 12.30 WITA. Minggu: Museum dibuka dari pukul 08.30 hingga 13.30 WITA. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada hari Senin dan pada hari libur nasional, Museum WASAKA akan ditutup untuk kunjungan. Oleh karena itu, penting bagi para pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka sesuai dengan jadwal operasional yang telah disebutkan di atas.  

Dengan memperhatikan jadwal ini, para pengunjung dapat mengatur waktu kunjungan mereka dengan baik, sehingga dapat memaksimalkan pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari kunjungan ke Museum WASAKA. 

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak