Patung Bekantan - Foto Istimewa |
Radigfamedia.online, Banjarmasin - Patung bekantan yang terletak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tepatnya di tepi Sungai Martapura di Jalan Kapten Pierre Tendean, merupakan ikon Kota Banjarmasin bersama dengan pasar terapungnya.
Patung ini dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dengan tujuan untuk menjadi daya tarik wisata. Dengan biaya pembuatan sekitar Rp 2,6 miliar, patung bekantan ini diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan dan menjadi salah satu ikon yang melekat kuat dengan identitas kota tersebut.
Patung Bekantan di Banjarmasin memperoleh daya tariknya karena mengambil bentuk dari hewan primata bernama bekantan yang merupakan spesies yang banyak ditemui di Pulau Kalimantan. Di Kalimantan Selatan sendiri, bekantan tersebar di berbagai hutan, termasuk hutan di Pulau Bakut. Patung ini menggambarkan bekantan dengan bentuk yang khas, seperti kera berkulit coklat dan putih berhidung mancung. Dengan menghadirkan representasi yang realistis dari hewan asli tersebut, patung bekantan menjadi salah satu daya tarik utama di Kota Banjarmasin dan menjadi simbol penting bagi kota tersebut.
Patung bekantan yang terletak di seberang Taher Square, dekat Jembatan Dewi di Banjarmasin, memang berada dalam kawasan yang juga mencakup menara pandang dan pasar terapung. Patung ini menggambarkan bekantan dengan nama latin Nasalis Larvatus dalam posisi duduk, sedang menggaruk kepala dengan satu tangan sementara tangan yang lain memegang serentengan buah rambai. Rambai adalah buah khas hutan Kalimantan dan merupakan makanan favorit bekantan. Dengan menghadirkan patung dalam pose yang natural dan juga menampilkan elemen makanan favorit bekantan, patung ini menjadi representasi yang kuat dari keberadaan hewan tersebut di habitatnya serta memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Kota Banjarmasin.
Fungsi Patung Bekantan
Sejarah Bekantan
Di Indonesia, bekantan termasuk dalam satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999. Hal ini menunjukkan pentingnya perlindungan dan pelestarian terhadap bekantan untuk mencegah kepunahan spesies ini. Dengan demikian, patung bekantan tidak hanya menjadi simbol kebanggaan dan daya tarik wisata, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam upaya pelestarian hewan endemik Kalimantan yang terancam punah.