Kalsel.radigfamedia.online, Hulu Sungai Tengah - Di tengah semaraknya Hari Raya Idul Fitri 1445 H, tradisi kuno "Batumbang Apam" kembali menghiasi Masjid Al - Munawwarrah Pajukungan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Pada Kamis (11/04/2024).
 |
| Tradisi Konu Batumbang Apam Kembali di Gelar Di Barabai - Foto Humas |
Tradisi yang telah hampir punah ini kini kembali mendapat perhatian baru dari masyarakat, terutama generasi muda, yang semakin jarang mengetahui tentang warisan budaya mereka.
Sebagai informasi Batumbang Apam itu sendiri merupakan sebuah tradisi yang terkait erat dengan nazar, di mana apam disusun setinggi atau seukuran orang yang menjadi sasaran nazar. Namun, lebih dari sekadar ritual, tradisi ini telah diubah menjadi ajang perayaan yang meriah, melibatkan unsur seni dan keagamaan.
Tidak hanya itu Tradisi Batumbang Apam kali ini juga diiringi dengan seni nasyid, rabbana, dan diikuti oleh 35 peserta dari jumlah yang mendaftar 50 orang.
Tradisi ini mayoritas dilaksanakan oleh orang Banjar Hulu, warga yang tinggal di daerah Hulu Sungai. Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi, menganggap tradisi Batumbang Apam sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan nilai-nilai religi.
"Tradisi ini diwariskan dari orang tua kepada anak cucu dengan harapan agar anak suka ke masjid dan dapat melestarikan budaya yang hampir punah ini," ungkapnya.
Sebagai sebuah kebudayaan Asli Kalimantan Selatan,Tradisi Batumbang Apam tidak hanya menjadi hiburan gratis bagi masyarakat, tetapi juga menjadi tontonan yang bernuansa religi bagi masyarakat umum. Semangat untuk memelihara dan merayakan warisan budaya seperti Batumbang Apam terus diteruskan untuk generasi mendatang, sebagai bagian dari kekayaan budaya Kalimantan Selatan yang patut dilestarikan.