Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia untuk Triwulan I 2024 telah mencapai sejumlah capaian yang signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa pendapatan negara hingga Maret 2024 telah terealisasi sebesar Rp4,22 triliun, mencapai 18,26 persen dari target yang ditetapkan.
Meskipun terjadi kontraksi sebesar -23,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 9,33 persen, dengan realisasi mencapai Rp531,37 miliar.
 |
| Kinerja APBN Triwulan I 2024 - Foto Humas |
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Kalimantan Selatan, Syafriadi, menjelaskan bahwa realisasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri mencapai Rp3,64 triliun atau 16,98 persen dari target, dengan kontribusi terbesar berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp2,25 triliun, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp1,19 triliun.
"Dominasi kontribusi penerimaan perpajakan terbesar berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, sektor pengangkutan dan pergudangan, serta sektor perdagangan besar dan eceran," ujar Syafriadi.
Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp8,26 triliun atau 21,80 persen dari pagu. Realisasi belanja untuk Triwulan I 2024 didominasi oleh belanja pegawai dalam rangka pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Rendahnya serapan belanja modal karena sebagian besar belanja modal khususnya untuk pekerjaan konstruksi baru tahap lelang dan baru selesai di periode Semester II 2024," tambahnya.
Dalam hal belanja, terdapat 10 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan presentase realisasi terbesar di Kalimantan Selatan, antara lain Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pertahanan, Mahkamah Agung, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kepolisian, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Kementerian Agama.
Dengan capaian ini, pemerintah terus mendorong akselerasi belanja modal di awal tahun 2024 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.