Kalsel Radigfa Media

Polda Kalsel Ungkap Hasil Labfor Buah Kecubung: Mengandung Zat Berbahaya Atropin dan Skopolamin

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mengadakan konferensi pers untuk memaparkan hasil analisis laboratorium forensik (Labfor) terkait buah kecubung. Acara ini berlangsung di Aula Presisi Dit Resnarkoba Polda Kalsel pada Senin, pukul 15.00 WITA.

Polda Kalsel Ungkap Hasil Labfor Buah Kecubung: Mengandung Zat Berbahaya Atropin dan Skopolamin - Foto Humas 

Konferensi pers dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Polda Kalsel, termasuk Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya, S.I.K., M.H., Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., Kabid Hukum Polda Kalsel Kombes Pol Arif Hidayat Ritonga, S.I.K., M.H., dan Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, M.M., Sp.An.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi mengungkapkan bahwa Dir Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya memaparkan hasil temuan dari laboratorium forensik di Surabaya. Analisis tersebut menunjukkan bahwa buah kecubung yang diteliti mengandung zat Atropin dan Skopolamin.

Berdasarkan pemeriksaan tim Dit Resnarkoba Polda Kalsel terhadap dua orang yang terekam dalam video viral, terungkap bahwa mereka mengonsumsi pil putih tanpa merek. Langkah penyidikan yang dilakukan Dit Resnarkoba Polda Kalsel akan berlanjut dengan penegakan hukum terhadap kedua orang tersebut jika terbukti menggunakan pil putih obat tanpa merek.

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko menjelaskan bahwa buah kecubung adalah tanaman yang mengandung Alkaloid, termasuk Atropin, Skopolamin, dan Hiosiamina. Efek antikolinergik dari zat-zat ini dapat menyebabkan kulit kering, mulut kering, peningkatan denyut jantung, dan halusinasi yang kuat hingga membuat pengguna sulit membedakan antara realita dan delusi.

Selain itu, efek Katinon dari penggunaan buah kecubung dapat menimbulkan euforia dan peningkatan tenaga sesaat, yang dapat menyebabkan ketergantungan, keracunan, gangguan irama jantung, kelemahan otot pernapasan, hingga kematian.

Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko juga menghimbau masyarakat untuk segera membawa korban yang menunjukkan efek penggunaan buah kecubung ke fasilitas kesehatan terdekat. 

"Usahakan agar korban tetap terjaga, tidak tidur, dan bernafas sebanyak-banyaknya," ujar dr. Muhammad El Yandiko.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak