Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan publik, khususnya dalam pengelolaan parkir di kota yang dikenal dengan julukan Kota Seribu Sungai ini. Pada Senin (19/8), Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, secara resmi meluncurkan sistem pembayaran parkir digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Peluncuran ini dilaksanakan bersamaan dengan pengenalan seragam baru bagi juru parkir di objek retribusi, dalam sebuah acara di Ballroom Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
 |
| Pemerintah Kota Banjarmasin Luncurkan Sistem Pembayaran Parkir Digital Berbasis QRIS - Foto Humas |
Sistem pembayaran digital berbasis QRIS ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin dengan Bank Kalsel. Inovasi ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang selama ini dihadapi dalam pengelolaan parkir di kota, termasuk masalah ketertiban dan transparansi. Dengan penerapan QRIS, masyarakat kini dapat melakukan pembayaran parkir secara lebih mudah, cepat, dan aman hanya dengan memindai kode QR yang tersedia di lokasi parkir.
Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, dalam sambutannya menyatakan bahwa penerapan sistem pembayaran digital ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pengelolaan parkir yang lebih tertata.
"Dengan adanya sistem QRIS, kami berharap pengelolaan parkir di Banjarmasin menjadi lebih transparan dan akuntabel, serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Kota Banjarmasin untuk menjadi kota yang lebih modern dan berdaya saing, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi untuk pelayanan publik.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membangun kota yang lebih cerdas, di mana teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup warga," tambahnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Pemkot Banjarmasin juga memperkenalkan seragam baru bagi para juru parkir. Pengenalan seragam baru ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme para juru parkir serta memudahkan masyarakat untuk mengenali petugas resmi yang beroperasi di lapangan.
Dengan implementasi QRIS dan pengenalan seragam baru ini, diharapkan pengelolaan parkir di Banjarmasin akan semakin tertib dan terstruktur. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir, sekaligus mengurangi potensi kebocoran penerimaan.
Masyarakat Banjarmasin pun menyambut positif peluncuran sistem pembayaran digital ini. Mereka berharap sistem ini dapat segera diimplementasikan secara luas di seluruh area parkir kota, sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat.