Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Pemerintah Indonesia semakin gencar memerangi kemiskinan ekstrem dengan menargetkan penurunan hingga 0 persen pada tahun 2024. Dalam upaya tersebut, Kota Banjarmasin, yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, menerima kucuran dana insentif fiskal sebesar Rp6 miliar dari pemerintah pusat.
 |
| Banjarmasin Terima Dana Insentif Fiskal Rp6 Miliar untuk Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem - Foto Diskominfotik Banjarmasin |
Dana hibah ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, kepada Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 yang digelar di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (18/09).
Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan optimismenya terhadap target nasional, mengingat angka kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah menurun dari 1,12 persen pada Maret tahun lalu menjadi 0,83 persen pada tahun ini. Meski begitu, Wapres juga mengingatkan masih ada tantangan, seperti akurasi data sasaran, kualitas pelaksanaan program, serta penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem.
“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja semua pemangku kepentingan, termasuk kepala daerah,” ujar Ma’ruf Amin.
Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi penggunaan data P3KE (Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang kini dimanfaatkan oleh lebih dari 93 persen pemerintah daerah.
Setelah menerima dana insentif fiskal secara simbolis, Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, menyampaikan harapannya agar dana tersebut dapat digunakan secara efektif untuk menanggulangi kemiskinan di Banjarmasin.
“Alhamdulillah, dana sebesar Rp6 miliar ini akan kami manfaatkan untuk penanganan kemiskinan ekstrem di Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Pemerintah Kota Banjarmasin diharapkan mampu memanfaatkan dana tersebut dengan tepat sasaran, melanjutkan tren positif penurunan kemiskinan ekstrem yang telah dicapai.