Kalsel Radigfa Media

Dinas PUPR Kalsel Imbau Pengguna Jalan Lintas Banjarbaru–Batulicin Berhati-hati, Fasilitas Jalan Masih Belum Lengkap

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat yang menggunakan jalan lintas Banjarbaru–Batulicin untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam berkendara. Imbauan ini muncul setelah terjadinya beberapa insiden di jalan tersebut, yang masih belum dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang keselamatan seperti rambu-rambu, pagar pengaman, dan bahu beton.

Dinas PUPR Kalsel Imbau Pengguna Jalan Lintas Banjarbaru–Batulicin Berhati-hati, Fasilitas Jalan Masih Belum Lengkap - Foto Humas 

Jalan yang kini diberi nama Jalan Gubernur H. Sahbirin Noor, diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, pada 24 Agustus 2024, menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang hendak menuju Batulicin atau sebaliknya. Meskipun demikian, kondisi jalan yang belum sepenuhnya ideal untuk digunakan membuat pengguna jalan harus ekstra waspada.

Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kalsel, Azan Syaiful Muaz, menjelaskan bahwa fasilitas jalan masih dalam tahap penyempurnaan. 

"Untuk saat ini, jalan Banjarbaru–Batulicin belum dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti rambu-rambu lalu lintas, pagar pengaman, dan bahu beton. Pekerjaan ini masih akan dilaksanakan ke depannya," jelas Azan pada Rabu (4/9/2024).

Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian saat melintasi jalan tersebut, mengingat rute jalan yang lurus namun masih memasuki kawasan hutan lindung atau konservasi, yang memerlukan perhatian khusus dari para pengguna jalan.

"Meski jalan ini lurus, kita harus ingat bahwa ini adalah jalan lintas pegunungan dan melintasi kawasan hutan. Pengendara sebaiknya menghindari memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sebagai perbandingan, di jalan tol yang sudah dilengkapi rambu dan pagar pengaman saja, kecepatan dianjurkan hanya 80 hingga 100 km/jam. Di sini, kami harapkan pengendara tidak melebihi batas tersebut," tambahnya.

Azan menggarisbawahi pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan jalan ini dengan bijak dan mematuhi batasan kecepatan, terutama mengingat potensi bahaya yang bisa timbul dari kondisi jalan yang belum optimal. Ia juga meminta pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku di kawasan hutan guna menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak