Kalsel Radigfa Media

Mengenang Gus Dur: Acara Gusdur Go To Campus Ajak Mahasiswa Jaga Toleransi, Demokrasi, dan Lingkungan

Kalsel.radigfamedia.online, Hulu Sungai Tengah — Komunitas Gusdurian Barabai menggelar acara "Gusdur Go To Campus" di Sekolah Tinggi Al Washliyah Barabai, Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, untuk memperingati hari lahir Abdurrahman Wahid, Presiden Indonesia ke-4 yang dikenal sebagai Bapak Pluralisme. Acara ini bertujuan untuk mengenang jasa Gus Dur dalam memperjuangkan demokrasi, toleransi, dan pelestarian lingkungan.

Mengenang Gus Dur: Acara Gusdur Go To Campus Ajak Mahasiswa Jaga Toleransi, Demokrasi, dan Lingkungan - Foto Istimewa 

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa, pelajar, dan penggiat lingkungan, serta dimeriahkan oleh berbagai pagelaran seni lokal, termasuk seni Kuntau dan musikalisasi puisi yang mengangkat tema-tema tentang Gus Dur sebagai "Guru Bangsa". Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang refleksi bagi para peserta untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam acara ini, empat pembicara diundang untuk berbagi pandangan dan pengalaman mereka. Mereka adalah Yusnadi, Ketua STAI Al Washliyah Barabai; Cak Amin, Senior Advisor Gusdurian Barabai; Habibah, Ketua Forum Demokrasi Milenial Hulu Sungai Tengah; dan Nabila Azkiya, Ketua Korpri. Diskusi dipandu oleh moderator Alfidah dan Muhammad Iqbal, yang membahas berbagai aspek tentang demokrasi, toleransi, dan lingkungan, sejalan dengan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Gus Dur.

Cak Fahri, koordinator Gusdurian Barabai, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya sejarah perjuangan Gus Dur. 

"Gus Dur adalah seorang pemimpin yang berdedikasi untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan demokrasi. Warisannya sebagai seorang pemimpin humanis dan pembela kaum tertindas masih relevan dan menjadi inspirasi hingga saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, acara ini juga bertujuan untuk mendiseminasikan gagasan Gus Dur di kalangan akademisi, praktisi, dan masyarakat umum. Melalui kegiatan di kampus dan kampanye di media sosial, diharapkan lebih banyak orang dapat terpapar dan mengapresiasi pemikiran serta kontribusi Gus Dur terhadap bangsa dan negara.

Salah satu peserta, Helma, mahasiswi yang datang dari pegunungan Meratus, menyatakan bahwa acara ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan. 

"Saya sangat terkesan dengan bagaimana pemikiran Gus Dur masih relevan dan diapresiasi hingga kini. Acara ini mendorong saya untuk lebih mendalami sejarah dan kontribusi Gus Dur terhadap Indonesia," ungkapnya.

Acara "Gusdur Go To Campus" ini bukan hanya sekedar peringatan, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk melanjutkan warisan Gus Dur dalam menjaga toleransi dan keadilan sosial di Indonesia. Kegiatan ini menegaskan kembali pentingnya peran generasi muda dalam memperjuangkan dan mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan, yang telah diperjuangkan oleh Gus Dur selama hidupnya.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan pelestarian lingkungan, acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus memperjuangkan dan menjaga keberagaman serta keadilan sosial di Indonesia.

(Reporter: Hendra Ansari)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak