Kalsel Radigfa Media

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Gencarkan Kolaborasi Tangani Karhutla, Diskominfo Berperan Strategis dalam Penyebaran Informasi

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berulang di setiap musim kemarau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen untuk mengatasi dan meminimalisir dampaknya melalui langkah mitigasi yang menyeluruh. Salah satu strategi kunci adalah memperkuat sinergi antara berbagai pihak terkait, mulai dari unsur pemerintahan hingga masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel telah menggerakkan sejumlah inisiatif untuk menanggulangi bencana musiman ini, bekerja sama dengan lembaga dan instansi terkait, termasuk sektor swasta.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Gencarkan Kolaborasi Tangani Karhutla, Diskominfo Berperan Strategis dalam Penyebaran Informasi - Foto Humas 

Dalam rapat harian di Posko Induk Karhutla yang berlokasi di Asrama Haji Banjarbaru, Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi karhutla yang kerap kali mengganggu perekonomian, kesehatan, dan transportasi masyarakat. Salah satu elemen kunci dalam upaya ini adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel, yang dinilai berperan strategis dalam menyebarkan informasi kebencanaan secara luas dan cepat.

“Alhamdulillah, Diskominfo Kalsel sangat proaktif dalam memberikan dukungan informasi terkait karhutla. Mulai dari publikasi pemberitaan hingga dukungan jaringan internet di posko untuk berbagi informasi secara real-time. Bahkan, mereka juga memfasilitasi video telekonferensi yang memungkinkan koordinasi lebih efektif antarinstansi,” ungkap Suria saat memberikan pernyataan, Kamis (26/9/2024).


Diskominfo Kalsel: Pilar Utama dalam Distribusi Informasi Karhutla


Suria Fadliansyah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Diskominfo Kalsel yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memainkan peran penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat luas. Dengan berita-berita yang disebarkan melalui berbagai platform media, masyarakat dapat dengan cepat mengakses informasi terkini mengenai karhutla dan langkah penanganannya, sehingga kewaspadaan publik meningkat.


“Diskominfo telah secara konsisten menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu, terutama mengenai situasi terkini kebencanaan. Ini tidak hanya membantu kami, tetapi juga masyarakat agar mereka lebih waspada dan siap dalam menghadapi potensi dampak dari karhutla,” kata Suria. “Pemberitaan yang tajam dan berbobot ini memberi dampak besar, baik bagi tim penanganan kebencanaan maupun masyarakat luas.”

Lebih jauh, Suria menambahkan bahwa Diskominfo juga berperan dalam mendukung komunikasi lintas lembaga melalui fasilitas internet di Posko Induk Karhutla, yang menjadi pusat koordinasi penanggulangan bencana. Teknologi informasi yang disediakan membantu mempercepat penyebaran informasi internal, serta memungkinkan pelaksanaan rapat koordinasi secara virtual antara BPBD Kalsel dengan BPBD di kabupaten/kota, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tingkat pusat.

“Layanan rapat virtual seperti zoom meeting di Posko Induk sangat membantu dalam percepatan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota, bahkan laporan langsung kepada BNPB pusat bisa dilakukan dengan cepat dan efisien. Ini tentunya mendukung respons yang lebih cepat terhadap perkembangan situasi di lapangan,” jelas Suria.

Musim kemarau di Kalimantan Selatan selalu membawa tantangan berat, terutama dengan meningkatnya risiko terjadinya karhutla yang bisa meluas dalam waktu singkat. Dampak bencana ini tidak hanya terasa pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi aktivitas ekonomi, pertanian, dan transportasi di wilayah tersebut. Oleh karena itu, mitigasi proaktif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu pilar utama dalam strategi penanganan karhutla.

“Melalui pemberitaan yang disampaikan Diskominfo, setiap langkah penanganan yang dilakukan oleh BPBD Kalsel dan seluruh tim lapangan dapat diketahui masyarakat secara cepat. Kami ingin agar informasi penting ini segera sampai ke publik sehingga mereka bisa memahami situasi dan mempersiapkan diri dengan baik,” tambah Suria.

Kolaborasi antara BPBD, Diskominfo, dan berbagai instansi lainnya di Kalimantan Selatan merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menangani karhutla dengan pendekatan yang terkoordinasi dan sistematis. Diskominfo, dengan fasilitas teknologi informasi yang mereka sediakan, tidak hanya memperlancar arus informasi, tetapi juga menjadi penghubung antara elemen-elemen yang terlibat dalam mitigasi bencana.

Dukungan infrastruktur komunikasi yang baik memungkinkan semua pihak terlibat dapat saling berbagi data, memberikan laporan, dan berkoordinasi dengan lebih efisien, sehingga respons terhadap karhutla dapat dilakukan secara lebih cepat dan tepat sasaran. Selain itu, keterbukaan informasi kepada publik memastikan bahwa masyarakat mendapat informasi yang valid dan dapat diandalkan.

Dengan dukungan berbagai elemen, termasuk Dinas Kominfo yang secara aktif memberikan layanan teknologi dan informasi, Pemprov Kalsel menunjukkan komitmennya dalam menciptakan sistem penanggulangan karhutla yang tangguh dan berkelanjutan. Ke depannya, sinergi antarinstansi ini diharapkan semakin diperkuat untuk mengantisipasi ancaman bencana yang lebih besar.

Melalui langkah-langkah strategis dan sinergi kuat ini, Provinsi Kalimantan Selatan optimis dapat menghadapi musim kemarau dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, demi meminimalkan dampak karhutla dan melindungi masyarakat serta perekonomian lokal dari ancaman bencana.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak