Kalsel Radigfa Media

Pemprov Kalsel Dukung Pengembangan Ekosistem Pembiayaan Hijau di Green Seminar 2024

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem yang mendukung berkembangnya pembiayaan hijau sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayahnya. Komitmen ini disampaikan dalam Green Seminar yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalsel di salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (10/9/2024).

Pemprov Kalsel Dukung Pengembangan Ekosistem Pembiayaan Hijau di Green Seminar 2024 - Foto Humas 

“Kami akan terus bekerja sama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung ekosistem pembiayaan hijau ini,” ungkap Agus, perwakilan dari Pemprov Kalsel, dalam pidato pembukaannya.

Seminar bertema "Empowering the Economy of Kalimantan Through Sustainable and Green Initiatives" (Memberdayakan Ekonomi Kalimantan melalui Inisiatif Hijau dan Berkelanjutan) ini diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, perbankan, perusahaan, serta lembaga terkait di Provinsi Kalsel. Tujuannya adalah memperkuat kolaborasi dalam menciptakan inisiatif hijau yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Agus menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas upayanya mengadakan acara ini, yang disebutnya sebagai bukti nyata komitmen BI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalsel.

“Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian seminar internasional yang sudah berlangsung sejak tahun 2022. Hal ini menunjukkan konsistensi dan keseriusan kita dalam menghadapi tantangan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Seminar tahun ini menekankan fokus yang lebih tajam pada pembentukan perilaku ramah lingkungan atau green behavior. Agus menjelaskan bahwa perubahan konsep dari seminar internasional menjadi Green Seminar menandai pentingnya pembentukan kesadaran masyarakat akan lingkungan dan keberlanjutan.

“Kami berharap seminar ini dapat memicu hadirnya lebih banyak inisiatif hijau untuk mendukung pembangunan Kalimantan, khususnya Kalsel, yang memiliki peran strategis dalam upaya pelestarian lingkungan,” tambah Agus.

Seminar ini menghadirkan delapan narasumber terkemuka yang terbagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama, para pembicara yang tampil adalah Mustaba Ari Suryoko, Koordinator Penyiapan Program Usaha Aneka EBT dari Direktorat Jenderal EBTKE; Khalishah Mutiara Purnamasari, Koordinator Tim Makro-Nasional dari Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas; Filda Citra Yusgiantoro dari Dewan Penasihat ITB; dan Rachmawan Budiarto, anggota Tim Mitigasi Perubahan Iklim dari Kemendikbud Ristek.

Sesi kedua dilanjutkan dengan paparan dari Jaya Wahono, Pendiri Clean Power Indonesia; Sandy Wijaya, CEO dan Founder PT Inovasi Keberlanjutan Indonesia; Muhammad Handry Imansyah, Profesor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat; serta Ali Irsyad, Asia Pacific Startup Mentor.

Semua narasumber berbagi wawasan terkait tantangan dan peluang dalam menciptakan ekosistem hijau yang mendukung keberlanjutan ekonomi di Kalimantan. Dengan hadirnya berbagai pakar dan pemangku kepentingan, seminar ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang mampu mendorong implementasi pembiayaan hijau di Kalsel dan sekitarnya.

Seminar ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan inisiatif hijau. Dengan fokus pada keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, diharapkan ekosistem pembiayaan hijau di Kalimantan Selatan akan terus berkembang, menjadi contoh dalam menghadapi tantangan perubahan iklim serta mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak