Kalsel Radigfa Media

Peresmian Gedung Olahraga NPCI Kalsel dan Pelepasan Kontingen Peparnas XVII Solo

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Gedung Olahraga NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Provinsi Kalimantan Selatan resmi diresmikan pada Rabu (11/9), bersamaan dengan pelepasan kontingen Kalsel yang akan berlaga pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah, Oktober mendatang. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Rusdi Hartono, mewakili Gubernur Kalimantan Selatan. Acara ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, Raudatul Jannah, Plt Kadispora Kalsel, Diauddin, dan Ketua NPCI Kalsel, Sumansyah.

Peresmian Gedung Olahraga NPCI Kalsel dan Pelepasan Kontingen Peparnas XVII Solo - Foto Humas 

Dalam sambutannya, Rusdi Hartono mengucapkan selamat atas peresmian gedung dan pelepasan kontingen NPCI Kalsel. “Kami ucapkan selamat atas peresmian gedung baru NPCI Kalsel. Semoga gedung ini menjadi pusat semangat baru dalam mengukir prestasi yang membanggakan untuk paralympic Kalsel," ucapnya.

Peresmian gedung ini menjadi bukti nyata dari kekuatan swadaya dan gotong royong. Gedung olahraga yang diberi nama H. Ahmad Firdaus ini dibangun dengan partisipasi aktif para pengurus, atlet, dan pelatih NPCI Kalsel tanpa dukungan penuh dari pemerintah. Rusdi Hartono menegaskan bahwa ini merupakan contoh bagi organisasi olahraga lain di Indonesia.

"Fasilitas ini membuktikan bahwa dengan tekad dan kemauan kuat, kita bisa membangun sesuatu yang bermakna secara mandiri. Semangat ini seharusnya menjadi inspirasi bagi organisasi olahraga lain di tanah air," tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas. Pemprov Kalsel telah memberikan hibah berupa tanah untuk pembangunan gedung ini, serta hibah dana untuk pembinaan olahraga paralympic dan persiapan kontingen NPCI Kalsel menuju Peparnas XVII. Tidak hanya itu, Rusdi juga memastikan bahwa bonus yang akan diberikan kepada atlet disabilitas berprestasi setara dengan atlet-atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Insya Allah, bonus bagi atlet paralympic yang berprestasi akan tetap setara dengan atlet yang berlaga di PON. Kami berharap, gubernur berikutnya akan terus memberikan perhatian dan perlakuan yang sama kepada atlet dan organisasi penyandang disabilitas, baik di dalam maupun di luar dunia olahraga,” ujarnya.

Ketua NPCI Kalsel, Sumansyah, dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 308 orang akan berangkat sebagai bagian dari kontingen Kalsel untuk berlaga di Peparnas XVII. Dari jumlah tersebut, 206 adalah atlet yang akan berlaga di 18 cabang olahraga, didampingi oleh 102 pelatih, official, dan pendamping.

“Kami akan memberangkatkan 308 orang, terdiri dari atlet, pelatih, dan official. Kontingen ini siap bertanding di 18 cabang olahraga dan kami berharap bisa mengulang, bahkan melampaui prestasi Peparnas sebelumnya,” ujar Sumansyah.

Para atlet akan menjalani tes klasifikasi di Solo pada 1-2 Oktober 2024, sebelum memulai pertandingan. Mereka akan diberangkatkan secara bertahap mulai 1 Oktober hingga 5 Oktober, dengan pembukaan Peparnas yang direncanakan pada 6 atau 7 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Rusdi juga menekankan pentingnya menjaga dan memelihara gedung olahraga NPCI Kalsel dengan baik. Ia berharap gedung ini bisa menjadi pusat lahirnya lebih banyak atlet paralympic berprestasi dari Kalimantan Selatan. Pada Peparnas sebelumnya di Papua, Kalsel berhasil menduduki peringkat ke-4 nasional, dan di Peparnas XVII ini, Kalsel menargetkan prestasi yang lebih tinggi lagi.

"Dari gedung ini, semoga akan lahir lebih banyak atlet paralympic yang akan mengharumkan nama Kalimantan Selatan di kancah nasional maupun internasional," tutupnya.

Peresmian Gedung Olahraga NPCI Kalsel dan pelepasan kontingen Peparnas XVII Solo bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga simbol dari semangat mandiri dan tekad kuat untuk meraih prestasi. 

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak