Kalsel Radigfa Media

Personel Polres Banjarbaru Ikut Serta dalam Simulasi Penanganan Konflik Sosial Pra LKO Kodam VI/Mulawarman 2024

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Sekitar 1.500 personel gabungan dari TNI, POLRI, dan Satpol PP Kota Banjarbaru berkumpul di Lapangan dr. Murdjani, Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, untuk mengikuti simulasi penanganan konflik sosial dalam rangka Pra Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Kodam VI/Mulawarman Tahun 2024. Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WITA dan bertujuan untuk mengasah kesiapan personel dalam menghadapi potensi konflik sosial yang mungkin timbul pasca Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Selatan.

Personel Polres Banjarbaru Ikut Serta dalam Simulasi Penanganan Konflik Sosial Pra LKO Kodam VI/Mulawarman 2024 - Foto Humas 

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dan Kodiklat TNI-AD Letjen TNI Widi Prasetijono, S.I.P., serta perwakilan Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan. Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, S.I.K., S.H., M.Si., diwakili oleh Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra, S.I.K., M.H. turut hadir bersama tamu undangan lainnya.

Simulasi ini merupakan upaya kolaboratif antara berbagai instansi, di antaranya Kodim 1006/Banjar, Yonif 623/BWU, Lanal Banjarmasin, Lanud Sjamsudin Noor, Polres Banjar, Polres Banjarbaru, Satbrimobda Kalsel, dan Satpol PP Kota Banjarbaru. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan kesiapan TNI dalam memberikan bantuan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan jika terjadi konflik sosial, sebagai bagian dari tanggung jawab pengamanan wilayah.

Dalam sambutannya, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam simulasi ini. 

“Kami siap melaksanakan apa yang telah dilatih hari ini jika situasi mengharuskan, meskipun kita semua berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kemarin, Polda juga telah melakukan Sispamkota sebagai bagian dari pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Kalsel,” ujar Brigjen TNI Ari Aryanto.

Beliau juga menambahkan bahwa kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama, mengingat pengalaman masa lalu. 

“Kita semua mengharapkan Kalimantan Selatan tetap aman dan kondusif. Pada tahun 1997, awalnya situasi juga kondusif, namun kita harus tetap waspada. Terima kasih sekali lagi kepada pelatih dan semua pihak yang terlibat atas suksesnya kegiatan ini,” tutupnya.

Simulasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara TNI, POLRI, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Kalimantan Selatan, khususnya menjelang dan setelah Pilkada Serentak 2024.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak