Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di Banua dengan melakukan pemusnahan barang bukti narkoba pada Rabu, 4 September 2024, di markas Polda Kalsel, Banjarbaru. Pemusnahan ini merupakan hasil dari upaya pengungkapan kasus peredaran narkotika oleh Ditresnarkoba Polda Kalsel.
 |
| Polda Kalsel Musnahkan Barang Bukti Narkotika: Selamatkan Ribuan Warga dari Jeratan Narkoba - Foto Humas |
Barang bukti yang dimusnahkan meliputi 51.281,69 gram sabu, 16.016 butir ekstasi (XTC), dan 173,71 gram serbuk XTC. Semua barang bukti ini dihancurkan dengan cara diblender bersama deterjen, sebagai simbol nyata dari tekad Polda Kalsel untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah Kalimantan Selatan.
"Ini adalah momen yang menggembirakan karena dengan pemusnahan ini, puluhan hingga ratusan ribu warga Kalsel bisa terselamatkan dari bahaya narkoba. Namun, di sisi lain, ini juga menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Banua kita masih menjadi ancaman yang serius," ungkap Adi Santoso Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Pemprov Kalsel yang mewakili Gubernur Kalsel.
Adi juga mengajak seluruh masyarakat Kalsel untuk bersatu padu dalam melawan peredaran narkoba. Dia menekankan pentingnya sinergitas antara Polri, TNI, kejaksaan, pengadilan, pemerintah daerah, ulama, tokoh agama, dan semua komponen masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Mari kita galakkan semangat ‘hajar narkoba’ dan ‘selamatkan Kalsel dari peredaran narkoba’. Jangan biarkan generasi kita hancur karena narkoba. Kita harus memberantas bandar narkoba hingga pengedar sekecil apapun demi melindungi masa depan generasi kita," tegas Adi.
Pemusnahan barang bukti narkoba ini, menurut Adi, adalah bukti nyata dari komitmen Polda Kalsel dan instansi terkait dalam melindungi masyarakat dari ancaman peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Kalsel dan seluruh jajarannya atas dedikasi dan keberhasilan mereka dalam mengungkap berbagai kasus narkoba di Kalimantan Selatan.
"Dengan pemusnahan barang bukti ini, kita berharap dapat semakin mempersempit ruang gerak para pelaku peredaran narkoba dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat Kalsel," tutupnya.
Acara ini menjadi pengingat bahwa meskipun peredaran narkoba masih menjadi tantangan besar, sinergi dan kerja keras dari seluruh elemen masyarakat dapat menyelamatkan generasi muda dari kehancuran akibat narkoba.