Kalsel.radigfamedia.online, Solo – Atlet para blind tenis meja asal Kalimantan Selatan, Ahmad Nazimullah, menunjukkan performa gemilang di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII. Ahmad sukses melangkah ke babak perempat final setelah menaklukkan atlet unggulan dari DKI Jakarta, Dehan, dengan skor telak 2-0. Pertandingan sengit tersebut berlangsung di Hotel Grand Mercure, Solo, pada Rabu (9/10/2024).
Atlet Para Blind Tenis Meja NPCI Kalsel, Ahmad Nazimullah, Melaju ke Perempat Final Peparnas XVII - Foto Humas |
Pada set pertama, Ahmad tampil impresif dan langsung mendominasi permainan dengan mencetak kemenangan mudah 11-5. Namun, set kedua berjalan lebih ketat. Dehan, yang tampil lebih agresif, memberikan perlawanan sengit. Meski begitu, Ahmad mampu menjaga konsistensi permainannya dan menutup set kedua dengan kemenangan tipis 11-8, yang sekaligus memastikan tiket ke babak perempat final.
Usai pertandingan, Ahmad mengungkapkan rasa syukur atas kemenangannya. Ia juga menyampaikan bahwa pertandingan melawan Dehan cukup menantang, terutama karena lawannya mulai membaca pola permainannya di set kedua.
“Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk Kalimantan Selatan. Pertandingan melawan DKI Jakarta cukup mendebarkan, apalagi lawan mulai mengenali permainan saya. Beruntungnya, saya bisa mengambil lebih banyak poin dan memenangkan pertandingan,” kata Ahmad.
Pelatih tim para blind tenis meja NPCI Kalimantan Selatan, Abdul Sidik, turut memberikan apresiasi atas penampilan Ahmad. Ia menilai bahwa pertandingan ini menjadi bukti dari kemampuan teknis yang tinggi dari kedua atlet.
“Keduanya bermain sangat baik dan mengeluarkan teknik yang luar biasa. DKI Jakarta adalah salah satu unggulan, namun kami bersyukur atlet kami bisa mengatasi tekanan. Ahmad mampu meredam serangan smash dan forehand lawan, ditambah dengan kecepatan permainannya yang konsisten,” ujar Abdul Sidik.
Tidak hanya Ahmad, tiga atlet para blind tenis meja NPCI Kalsel lainnya juga berhasil lolos ke babak perempat final, yaitu Ahmad Hairudi, Rahmat, dan Nur Hanisah. Sayangnya, salah satu wakil Kalsel, Terimini, harus mengakui keunggulan lawannya dan gugur di babak 16 besar.
Peparnas XVII yang diselenggarakan di Solo menjadi ajang pembuktian bagi atlet-atlet difabel Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka. Dengan capaian ini, Ahmad dan rekan-rekannya optimis untuk dapat terus melangkah dan memberikan prestasi terbaik bagi Kalimantan Selatan.
Kalimantan Selatan kini menempatkan harapannya pada atlet-atlet mereka di babak perempat final. Dukungan penuh dari masyarakat diharapkan dapat memacu semangat para atlet untuk terus berprestasi di ajang nasional ini.