Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin - Fenomena kesenian mutakhir saat ini tidak hanya membahas gagasan karya, tetapi juga interaksi antara gagasan tersebut dengan wacana sosial, politik, kepercayaan, dan kebudayaan secara umum. Hal ini menyoroti pentingnya pelibatan berbagai elemen masyarakat dalam distribusi wacana seni, serta dukungan pemerintah untuk menunjukkan peran seni dalam pertumbuhan kota. Dewan Kesenian Banjarmasin (DK-Bjm) berkomitmen menciptakan ekosistem kesenian yang sehat melalui penyelenggaraan event yang mewadahi kreativitas di Kota Banjarmasin.
Banjarmasin Art Week 2024: Menciptakan Ekosistem Kesenian yang Sehat dan Berkelanjutan - Foto Istimewa |
Tahun ini, DK-Bjm kembali menggelar Banjarmasin Art Week (BAW) yang ketiga, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2024. Berbeda dari tahun sebelumnya, penyelenggaraan kali ini dimulai dengan kegiatan pra-event seperti diskusi dan workshop seni. Sejak September, diskusi terkait enam komite seni telah dilaksanakan, mengangkat tema karya, komunitas, dan regenerasi, dengan fokus pada generasi muda seni di Kota Banjarmasin. Khusus untuk Komite Film, tema mistik dalam penciptaan karya film menjadi sorotan utama.
BAW diharapkan menjadi sumber inspirasi dan motivasi, serta mengonsolidasi potensi karya seni di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan secara umum. Event ini juga bertujuan untuk menjadi "juru siar" potensi seni ke khalayak yang lebih luas melalui wacana aktual tempatan. Oleh karena itu, sistem kurasi tahun ini akan lebih selektif dengan melibatkan kurator dari luar Kalimantan Selatan yang memiliki jaringan kesenian yang lebih luas.
Pelibatan banyak pemangku kepentingan dan event organizer berpengalaman bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan. Di bulan Oktober, akan diadakan workshop yang fokus pada tatakelola event kesenian, dengan mentor berpengalaman. Materi dan penampilan seni yang ditampilkan diharapkan memiliki bobot wacana yang menarik baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Nama Banjarmasin Art Week berorientasi global, sementara tema yang menggunakan istilah lokal bertujuan untuk menguatkan persoalan-persoalan tempatan sebagai titik tolak penciptaan seni. Tahun 2022 (BAW I) mengangkat tema "Jukung Barenteng" dengan semangat kebersamaan, sedangkan tahun 2023 (BAW II) bertema "Kumarau Landang," menekankan regenerasi dan potensi. Untuk BAW III 2024, tema "Kalatikan" akan menyoroti pertumbuhan potensi seni yang saling mendukung dan menginspirasi.
Melalui Banjarmasin Art Week, DK-Bjm berkomitmen untuk menawarkan gagasan format dan tatakelola seni yang lebih baik, serta menyediakan platform bagi para seniman dan komunitas seni untuk berkolaborasi dan berkreasi secara inovatif.