Kalsel.radigfamedia.online, Hulu Sungai Tengah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II dari UIN Antasari Banjarmasin menjalani pengalaman berharga saat terlibat dalam tradisi manugal di Desa Haruyan Dayak, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kegiatan ini bukan hanya memberi mereka kesempatan untuk belajar, tetapi juga memperdalam hubungan dengan masyarakat Dayak yang dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya.
Menyemai Kebersamaan : Mahasiswa KKN UIN Antasari Banjarmasin Terlibat dalam Tradisi Manugal Bersama Warga Dayak Haruyan - Foto Istimewa |
Ferdi Noval Ramadhana, Firdha Rikhadatul Asiya, dan Muhammad Adiani, bersama beberapa mahasiswa lainnya, aktif mengikuti proses bercocok tanam yang merupakan bagian integral dari kebudayaan suku Dayak Pegunungan Meratus. Imroatul Mahmudah, salah satu mahasiswa, mengekspresikan antusiasmenya saat melihat langsung metode tradisional ini.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami merasa terlibat dalam kegiatan yang memiliki makna budaya yang dalam. Saat tiba di lokasi manugal, kami melihat warga setempat melakukan aktivitas bercocok tanam dengan penuh semangat,” ungkap Ferdi.
Manugal, yang merupakan teknik tradisional menanam padi di lahan kering, melibatkan kerjasama antara laki-laki dan perempuan. Dalam prosesnya, pria membuat lubang di tanah dengan menggunakan alat tugal, sementara wanita menanam benih padi ke dalam lubang dengan jarak yang ditentukan. Setiap lubang diisi dengan 5 hingga 7 butir benih padi, dan semua dilakukan dengan semangat gotong-royong yang kental.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang bertani, tetapi juga tentang menjaga dan merayakan tradisi yang telah ada sejak lama. Kami senang bisa berkontribusi dalam melestarikan cara hidup yang unik ini,” tambah Ferdi.
Kegiatan manugal ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat Dayak Haruyan, sekaligus meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang kehidupan adat di Kalimantan Selatan. Melalui pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya belajar teknik pertanian, tetapi juga merasakan kedekatan dengan budaya lokal yang kaya, yang terus dijaga dan dilestarikan oleh komunitas Dayak.
Keterlibatan mahasiswa KKN UIN Antasari dalam tradisi manugal mencerminkan komitmen mereka untuk belajar dari masyarakat dan ikut serta dalam melestarikan warisan budaya yang tak ternilai. Diharapkan, pengalaman ini dapat menjadi modal bagi mahasiswa untuk lebih memahami keberagaman budaya di Indonesia.
(Reporter : Hendra Ansari)