Kalsel Radigfa Media

Museum Lambung Mangkurat Pamerkan Rempah Khas Kalimantan Selatan di Pekan Budaya Banua 2024

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarbaru – Dalam rangka memeriahkan gelaran Pekan Budaya Banua 2024, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat memamerkan koleksi rempah-rempah khas daerah di Lapangan Murdjani, Banjarbaru. Acara yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024 ini menjadi bagian dari Festival Gerbang Nusantara, yang bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah lokal kepada masyarakat luas.

Museum Lambung Mangkurat Pamerkan Rempah Khas Kalimantan Selatan di Pekan Budaya Banua 2024 - Foto MC Kalsel

Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat, M. Taufik Akbar, mengungkapkan bahwa salah satu sorotan utama dari pameran ini adalah rempah sahang (lada), yang tidak hanya terkenal di nusantara, tetapi juga mendunia. 

"Kami ingin mengangkat sahang sebagai primadona dari rempah-rempah khas Kalimantan Selatan. Selain itu, kami juga menampilkan berbagai jenis rempah lain seperti cengkeh, kenari, dan pala," jelas Taufik pada Selasa (22/10/2024).

Menurutnya, pameran ini bukan sekadar memperkenalkan keanekaragaman rempah, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan peran penting Kalimantan Selatan dalam jalur rempah bersejarah Indonesia. Jalur rempah telah memainkan peran besar dalam membangun hubungan perdagangan internasional pada masa lampau, dan koleksi yang dipamerkan bertujuan untuk menggugah minat generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, terhadap sejarah tersebut.

"Masih banyak di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, yang belum mengetahui betapa kayanya sejarah rempah di Kalimantan Selatan. Pameran ini menjadi kesempatan edukasi yang penting agar mereka memahami dan menghargai warisan budaya kita," tambah Taufik.

Pekan Budaya Banua 2024 tidak hanya menampilkan pameran rempah, tetapi juga menyajikan berbagai kegiatan seni dan budaya lainnya. Dengan demikian, acara ini diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk melestarikan serta mempromosikan identitas dan tradisi lokal kepada publik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Taufik Akbar turut mengajak masyarakat untuk datang ke stan Museum Lambung Mangkurat dan melihat langsung berbagai koleksi yang ditampilkan. 

"Kami mengundang seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pekan Budaya Banua 2024. Ini adalah kesempatan berharga untuk lebih memahami kekayaan budaya Banua kita," pungkasnya.

Pameran ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi yang memperkaya wawasan masyarakat mengenai sejarah dan kebudayaan Kalimantan Selatan, khususnya terkait dengan peran vital rempah dalam sejarah perdagangan dunia.


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak