Kalsel Radigfa Media

Dorong Perubahan Perilaku Masyarakat, Walikota Banjarmasin Targetkan 80% Kelurahan Bebas S-BABS pada Akhir 2024

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin — Pemerintah Kota Banjarmasin terus menggencarkan upaya untuk mengurangi praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dengan menargetkan 80% kelurahan di wilayahnya mencapai status Open Defecation Free (ODF) pada akhir 2024. Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat melalui perubahan perilaku masyarakat dan perbaikan infrastruktur sanitasi.

Dorong Perubahan Perilaku Masyarakat, Walikota Banjarmasin Targetkan 80% Kelurahan Bebas S-BABS pada Akhir 2024 - Foto Diskominfotik Banjarmasin 

Dalam acara Dialog Membangun Komitmen Bersama Menuju Kalimantan Selatan Stop Buang Air Besar Sembarangan 2024 yang digelar di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa (22/10), Ibnu Sina menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah yang sudah lama mengakar di beberapa wilayah, terutama di kawasan bantaran sungai.

“Kami telah mencapai 61% wilayah yang bebas dari BABS. Dengan rencana deklarasi 10 kelurahan lagi sebagai ODF pada akhir November nanti, kami optimistis bisa mencapai target 80% pada akhir 2024,” ungkap Ibnu Sina di hadapan sejumlah pejabat dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Baca Juga : Koalisi Pemuda HST Audiensi dengan Calon Bupati HST Samsul Rizal, Sampaikan Aspirasi Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Menurutnya, perubahan perilaku masyarakat di kawasan bantaran sungai menjadi tantangan terbesar. Di wilayah-wilayah tersebut, kebiasaan BABS telah menjadi praktik sehari-hari selama bertahun-tahun. 

“Ini bukan hanya masalah perilaku individu, tetapi juga berkaitan dengan kondisi infrastruktur yang tersedia. Untuk mengubah kebiasaan ini, diperlukan upaya jangka panjang yang melibatkan dialog terus-menerus dan penyediaan fasilitas yang memadai,” jelasnya.

Baca Juga : Lomba Permainan Tradisional Kalsel: Upaya Lestarikan Budaya di Kalangan Generasi Muda

Pemkot Banjarmasin kini telah membangun sejumlah instalasi pengolahan air limbah di berbagai titik, termasuk sistem pipa komunal dan teknologi biofilter, sebagai langkah untuk memperbaiki akses sanitasi yang lebih layak. Data menunjukkan bahwa 95% warga Banjarmasin kini telah memiliki akses sanitasi layak, melampaui target nasional sebesar 90% yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Namun, hanya 3% dari wilayah tersebut yang telah mencapai status sanitasi sehat, jauh di bawah target nasional sebesar 15%.

Ibnu Sina mengakui, pencapaian ini memerlukan dorongan lebih melalui edukasi dan sosialisasi intensif, khususnya di daerah-daerah yang masih rawan praktik BABS. Wilayah-wilayah seperti Kelayan, Mantuil, dan Alalak menjadi fokus utama dalam program ini, sementara di daerah Pasir Mas, sebagian besar sudah berhasil menghilangkan praktik tersebut.

“Kami berharap dengan program yang lebih intensif dan pendekatan yang melibatkan masyarakat, kebiasaan BABS ini dapat segera ditinggalkan. Fasilitas sanitasi komunal dan biofilter yang telah dibangun di beberapa tempat harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga, terutama di kawasan bantaran sungai,” ujarnya.

Ibnu Sina juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang selama ini terjalin, termasuk peran aktif pemerintah provinsi dan masyarakat setempat. Menurutnya, tanpa kerja sama yang baik, target 80% ODF pada akhir 2024 akan sulit dicapai. Ia menambahkan bahwa pencapaian ini tidak hanya penting bagi Banjarmasin, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Kalimantan Selatan dan Indonesia.

“Banjarmasin harus bisa menjadi teladan dalam upaya menciptakan kota yang lebih bersih dan sehat. Ini bukan hanya soal target angka, tetapi tentang kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Mari kita bekerja bersama untuk menjadikan kota kita bebas dari praktik BABS,” tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj Husnul Hatimah, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Ir Suri Sudarmadiyah, serta perwakilan dari Bappeda Litbang, Ahmad Syauqi, yang turut mendukung langkah-langkah strategis Pemkot Banjarmasin dalam mencapai sanitasi yang lebih baik.


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak