Kalsel.radigfamedia.online, Solo – Atlet difabel asal Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam kejuaraan atletik yang berlangsung di Stadion Sri Wedari, Kota Solo. Pada Selasa (8/10/2024), kontingen Bumi Lambung Mangkurat berhasil menyabet enam medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan dua perunggu di cabang tolak lempar.
 |
| Nor Nazwa, Ahmad Fauzi, dan Atlet Kalsel Raih 6 Medali di Peparnas Solo 2024 - Foto Humas |
Medali emas pertama dipersembahkan oleh Nor Nazwa di nomor lempar cakram F46 putri. Nazwa mencatatkan lemparan sejauh 26,08 meter, unggul dari pesaing terdekatnya Bingah Tritih, atlet asal Jawa Tengah, yang hanya mampu melontarkan cakram sejauh 23,20 meter. Capaian ini menjadi kejutan manis, mengingat Nazwa bukanlah atlet unggulan.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa meraih dua emas. Salah satunya disumbangkan oleh Nazwa, yang meski bukan atlet unggulan, mampu membuktikan diri dengan merebut emas. Ini prestasi yang luar biasa," ujar Hendra, pelatih tolak lempar National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalsel.
Medali emas kedua datang dari Ahmad Fauzi, atlet lempar cakram F37 putra yang juga berstatus atlet elit nasional. Fauzi tampil dominan dengan lemparan jauh dan memastikan emas bagi kontingen Kalsel. Hendra turut memberikan apresiasi tinggi atas performa Fauzi yang selama ini konsisten menorehkan prestasi di kancah nasional.
Selain meraih dua medali emas, kontingen Kalsel juga menambah koleksi medali perak di cabang lempar cakram F38 putra, berkat penampilan gemilang Akhmad Habibi. Perak lainnya disumbangkan oleh Dinda Dwi Hidayati di nomor lempar lembing F36-38 putri.
Tidak hanya itu, dua medali perunggu juga diraih oleh Fatimah dan Yulia Resmiaty. Fatimah berkompetisi di nomor lempar lembing F36-38 putri, sedangkan Yulia berhasil meraih perunggu di nomor tolak peluru F44 putri.
Dengan capaian ini, kontingen Kalsel semakin memperkokoh posisinya dalam ajang olahraga tingkat nasional. Prestasi yang diukir para atlet ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para atlet muda difabel lainnya untuk terus berlatih dan mengharumkan nama daerah.
Hendra juga mengungkapkan harapannya agar pencapaian ini menjadi batu loncatan untuk lebih banyak lagi prestasi di ajang yang lebih tinggi, termasuk di tingkat internasional. “Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas atlet kami dan membawa lebih banyak medali bagi Kalsel,” tambahnya.
Ajang kejuaraan ini menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi para atlet untuk terus berjuang dan mencapai prestasi gemilang.