Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Dalam rangka mendukung implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan memastikan pembangunan olahraga di daerah berjalan optimal, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DISBUDPORAPAR) Kota Banjarmasin menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Rattan Inn, Kamis (17/10/2024).
Optimalisasi Kemajuan Olahraga di Banjarmasin, DISBUDPORAPAR Gelar FGD Kolaborasi Pentahelix - Foto Diskominfotik Banjarmasin |
Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Kinerja Bidang Olahraga melalui Layanan Kolaborasi Pimpinan Pentahelix” dan melibatkan sejumlah pihak terkait, termasuk SKPD, BUMD, serta perwakilan masyarakat yang terdiri dari unsur KONI, KORMI, NPC, SOIna, akademisi, dan komunitas olahraga.
FGD ini diselenggarakan sejalan dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 15 Tahun 2023 tentang Tata Cara Penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD). DOD adalah dokumen induk yang mengatur kebijakan pengembangan olahraga di daerah, mulai dari pembinaan atlet hingga pembangunan prasarana olahraga. Dokumen ini juga menjadi dasar pengajuan pembangunan infrastruktur olahraga di Banjarmasin.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris DISBUDPORAPAR Kota Banjarmasin, Fitriah, Wali Kota Banjarmasin menyatakan bahwa FGD ini merupakan langkah strategis dalam merumuskan kebijakan pembangunan olahraga di kota. "Olahraga bukan hanya tentang pembentukan individu yang sehat secara jasmani dan rohani, tetapi juga sebagai pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul serta memperkuat persatuan dan solidaritas masyarakat," ujar Fitriah.
Lebih lanjut, Fitriah menekankan pentingnya DOD sebagai panduan strategis bagi pemerintah daerah dalam pengembangan sektor keolahragaan. "Penyusunan DOD ini menjadi tonggak penting dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan olahraga di Kota Banjarmasin. Dengan adanya landasan hukum yang jelas, kita berharap bisa menciptakan ekosistem olahraga yang berkelanjutan serta meningkatkan prestasi atlet kita, baik di tingkat nasional maupun internasional," tambahnya.
Kepala Bidang Olahraga DISBUDPORAPAR, Roenissa, menambahkan bahwa FGD ini merupakan bagian dari inisiatif yang digagas dalam Aksi Perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator, yang melibatkan pendekatan Pentahelix.
"Pendekatan Pentahelix mengintegrasikan lima elemen utama, yakni pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media. Kolaborasi ini sangat tepat untuk menciptakan kebijakan olahraga yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat sinergi antarstakeholder dalam memajukan olahraga di Banjarmasin," jelasnya.
Roenissa berharap bahwa hasil dari FGD ini mampu menghasilkan rekomendasi yang konkret dan aplikatif bagi kemajuan olahraga di Kota Banjarmasin.
"Dengan keterlibatan berbagai pihak, kami optimis DOD yang dirumuskan akan sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah, serta mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai cabang olahraga," pungkasnya.
Melalui FGD ini, pemerintah Kota Banjarmasin berupaya menciptakan pola pembinaan olahraga yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat mendukung peningkatan prestasi atlet dan pengembangan infrastruktur olahraga. Selain itu, integrasi olahraga dalam pembangunan kota diharapkan dapat berjalan secara holistik, menjadikan olahraga sebagai salah satu fondasi dalam pembangunan sumber daya manusia di Banjarmasin.