Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin terus mendorong pelestarian bahasa daerah dengan menggelar puncak apresiasi dan pameran hasil pengimbasan Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kota. Acara tersebut berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Pasar Lama 1 dan dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, dengan kehadiran plt Kepala Disdik, H. Ahmad Baihaqi, serta perwakilan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan dan para pejabat lainnya.
Pelestarian Bahasa Banjar: Banjarmasin Gaungkan Revitalisasi Budaya Lewat Karya Siswa - Foto Diskominfotik Banjarmasin |
Dalam sambutannya, Wali Kota Ibnu Sina menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan dalam pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Banjar.
“Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Disdik memberikan apresiasi tinggi atas karya siswa yang merupakan bagian dari program revitalisasi bahasa daerah. Ini merupakan salah satu implementasi dari penghargaan Tunas Bahasa Ibu yang telah kita raih tahun lalu,” ujar Ibnu Sina.
Pada pameran tersebut, ditampilkan berbagai karya siswa yang menggabungkan metode pembelajaran tradisional dengan teknologi modern. Beberapa di antaranya berupa tulisan tangan tradisional seperti Kisdap (Kisah-kisah Handap), serta penggunaan aplikasi dan teknologi pemindaian barcode.
“Ini menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran sudah mulai diadopsi oleh para guru. Tidak hanya sebatas metode manual seperti menulis tangan, tetapi teknologi informasi juga menjadi bagian dari pendidikan,” tambahnya.
Program revitalisasi bahasa daerah ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang diimplementasikan di seluruh Indonesia. Di Banjarmasin, fokusnya adalah melestarikan bahasa Banjar, selain juga mengutamakan Bahasa Indonesia dan mendukung penguasaan bahasa asing.
“Dalam dunia pendidikan, kita mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa Banjar, dan mendorong anak-anak menguasai bahasa asing. Ini adalah langkah penting agar pendidikan kita semakin lengkap dan berkualitas,” jelas Wali Kota.
Selain program revitalisasi, Wali Kota Ibnu Sina juga meresmikan fasilitas laboratorium komputer baru yang telah dilengkapi dengan laptop untuk mendukung Ujian Nasional berbasis online.
“Dengan fasilitas ini, kita memastikan bahwa anak-anak kita dapat mengikuti ujian berbasis online dengan lebih mudah dan efisien,” tutupnya.
Dengan program-program ini, Pemko Banjarmasin berharap revitalisasi bahasa daerah dapat berkontribusi pada pelestarian budaya lokal serta meningkatkan kualitas pendidikan di Banjarmasin. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di kota tersebut tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga pada pelestarian budaya serta penguasaan teknologi.