Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan di Komplek Perkantoran Provinsi. Acara ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat demokrasi di Banua.
 |
| Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor KPU dan Bawaslu Kalimantan Selatan - Foto Humas |
Dalam sambutannya, Paman Birin menegaskan bahwa pembangunan gedung ini bukan hanya sekadar fisik, melainkan merupakan investasi jangka panjang untuk kualitas demokrasi di Kalimantan Selatan.
"Pembangunan gedung kantor ini adalah simbol dari niatan kita untuk menciptakan masa depan demokrasi yang lebih baik dan berkualitas," ucapnya.
Gubernur juga berharap dengan fasilitas yang lebih baik, penyelenggaraan pemilu di masa mendatang dapat berlangsung dengan lebih profesional, berintegritas, dan berkualitas.
“Kita semua memiliki tugas dan kewajiban sesuai dengan jabatan yang diamanahkan. Kami berharap pesta demokrasi ke depan dapat berjalan aman, damai, dan sukses,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalsel, khususnya kepada Gubernur Paman Birin, atas dukungan dalam penyediaan lahan dan pembangunan kantor Bawaslu.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Kalsel terhadap perkembangan demokrasi di daerah ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, menyampaikan rasa haru dan apresiasi yang mendalam kepada pemerintah provinsi atas pembangunan kantor baru.
"Keberadaan gedung ini sangat berarti bagi kami untuk menjalankan tugas dalam mengawal proses demokrasi dan pelaksanaan pemilu mendatang," ujarnya.
Ahmad Solhan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa lahan untuk kantor KPU seluas 1 hektare dengan anggaran Rp46 miliar, sementara untuk kantor Bawaslu berukuran setengah hektare dengan anggaran Rp43 miliar. Desain bangunan akan mengikuti standar gedung perkantoran Pemprov Kalsel dan mengadopsi kearifan lokal.
"Setelah peletakan batu pertama ini, kami akan segera melanjutkan proses lelang dan berharap pembangunan dapat dimulai pada bulan Januari, dengan target penyelesaian dalam satu tahun ke depan, menjelang tahun 2025," tambah Ahmad.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kalsel, Forkopimda, serta Tuan Guru Haji Wildan Salman dan para alim ulama. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat infrastruktur demokrasi di Kalimantan Selatan, sehingga masyarakat dapat menikmati proses pemilu yang lebih baik di masa depan.