Kalsel Radigfa Media

Pemko Banjarmasin Gelar Panen Raya, Wali Kota Ibnu Sina Harap Tekan Inflasi dan Sejahterakan Petani

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menggelar panen raya di Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, sebagai bagian dari upaya menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan petani. Acara ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Ibnu Sina pada Sabtu (5/10/2024), didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Yuliansyah Effendi, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat dan masyarakat.

Pemko Banjarmasin Gelar Panen Raya, Wali Kota Ibnu Sina Harap Tekan Inflasi dan Sejahterakan Petani - Foto Diskominfotik Banjarmasin 

Wali Kota Ibnu Sina dalam sambutannya menegaskan bahwa panen raya ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Menurutnya, panen kali ini menjadi salah satu langkah konkret Pemko Banjarmasin dalam mengendalikan harga pangan, yang merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menekan inflasi.

“Inflasi yang terkendali akan memberi dampak positif tidak hanya bagi konsumen, tetapi juga bagi petani. Dengan menjaga kestabilan harga pangan, kami bisa memastikan kesejahteraan kedua belah pihak. Panen padi ini adalah bagian dari strategi tersebut,” ujar Ibnu Sina.

Baca Juga : Polda Kalsel Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Riyadhus Shalihin Banjarbaru

Panen kali ini memanen varietas padi lokal, Siam Mayang, yang dikenal memiliki kualitas unggul dan diminati oleh warga Banjarmasin. Yuliansyah Effendi, Kepala DKP3, menjelaskan bahwa hasil panen mencapai 5,5 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare. 

"Ini adalah pencapaian yang cukup memuaskan dan kami optimis produksi dapat terus meningkat dengan metode yang kami terapkan,” ujarnya.

Tidak hanya berhenti pada panen, Pemko Banjarmasin juga meluncurkan program penanaman dengan metode Indeks Pertanaman 2 (IP 2). Sistem IP 2 memungkinkan petani menanam padi dua kali dalam setahun, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi secara signifikan serta menambah pendapatan petani di tengah ketidakpastian harga pangan.

Baca Juga : Ibnu Sina Pastikan Pelantikan Pejabat Pemkot Banjarmasin Sesuai Aturan, Meski Sempat Tertunda Akibat Regulasi Pilkada

Salah satu inovasi utama yang diterapkan dalam IP 2 adalah metode tanam jajar legowo 2:1, di mana jarak tanam antarbaris diatur secara strategis untuk memaksimalkan sinar matahari dan sirkulasi udara. Hal ini terbukti meningkatkan efisiensi produksi, karena tanaman dapat tumbuh lebih optimal dan menghasilkan gabah dengan kualitas lebih baik.

“Kami akan terus mengedukasi petani agar mereka bersedia mencoba metode ini. Jika mereka berhasil menanam dua kali setahun, otomatis produksi mereka meningkat, dan begitu pula pendapatan mereka,” jelas Yuliansyah.

Langkah proaktif ini sejalan dengan komitmen Pemko Banjarmasin untuk menjaga kestabilan harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani. Ibnu Sina menegaskan bahwa peningkatan produksi pangan lokal akan membantu mengurangi ketergantungan pada impor, sehingga harga pangan lebih stabil dan terjangkau.

“Kami yakin, jika produksi pangan terus meningkat dan inflasi terkendali, kesejahteraan masyarakat Banjarmasin akan semakin terangkat. Semua ini hanya bisa terwujud melalui kerja sama yang baik antara pemerintah dan para petani,” tutup Ibnu Sina.

Dengan panen raya dan penerapan metode baru ini, Pemko Banjarmasin optimis dapat memperkuat ketahanan pangan daerah, serta memberikan solusi nyata untuk mengatasi fluktuasi harga pangan yang selama ini menjadi tantangan ekonomi lokal.

Panen raya ini diharapkan menjadi titik awal yang signifikan dalam upaya mewujudkan Banjarmasin yang lebih sejahtera dan berdaulat secara pangan.


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak