Kalsel.radigfamedia.online, Balangan – Sejumlah warga di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, menerima bantuan dari Polres Balangan setelah musibah rumah ambruk akibat tanah amblas yang melanda wilayah tersebut. Bantuan ini disalurkan oleh Kapolsek Lampihong, Ipda M Siregar, yang mewakili Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin, pada Selasa (01/10/2024), sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak.
 |
| Polres Balangan Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Rumah Ambruk di Desa Simpang Tiga - Foto Humas |
Sebanyak 10 warga yang rumahnya mengalami kerusakan menerima bantuan berupa sembako. Di antara penerima bantuan tersebut adalah Sugianor dan Zainal, yang rumahnya mengalami kerusakan parah akibat amblasnya tanah di bantaran Sungai Balangan. Warga lainnya yang turut menerima bantuan termasuk Muhammad Wahyudi, Suriadi, Hipli, Anang Basuki, Raihanah, Mursalin, Saipullah, Norliadi, Rusdiana, dan Norhayati, di mana sebagian besar rumah mereka mulai miring dan terancam ambruk.
Kapolsek Lampihong, Ipda M Siregar, mengungkapkan bahwa meskipun bantuan yang diberikan mungkin tidak dapat menutupi seluruh kerugian yang dialami warga, pihak kepolisian berharap bantuan ini setidaknya dapat meringankan beban yang mereka hadapi.
"Bantuan yang kami berikan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap warga yang terdampak. Kami berharap dapat sedikit membantu mereka dalam situasi sulit ini," ujarnya.
Kepala Desa Simpang Tiga, Ali, sebelumnya melaporkan bahwa enam rumah di dua RT di desa tersebut terdampak oleh tanah amblas. Dua rumah mengalami kerusakan yang sangat parah, sementara yang lain mulai menunjukkan tanda-tanda pergeseran tanah yang dapat membahayakan struktur bangunan.
Selain bantuan yang diberikan oleh Polres Balangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan juga telah turun ke lokasi dan memasang papan tanda peringatan bahaya. Warga setempat diminta untuk selalu waspada terhadap potensi longsor lanjutan, mengingat kondisi tanah di sekitar bantaran Sungai Balangan yang terus mengalami pergeseran dan tidak stabil.
Musibah tanah amblas ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, di mana ancaman kerusakan tempat tinggal mereka terus meningkat. Dengan situasi ini, diharapkan ada langkah-langkah lebih lanjut untuk membantu warga terdampak dan mencegah terjadinya bencana yang lebih besar di masa mendatang.
(Reporter: Hendra Ansari)