Kalsel Radigfa Media

UPTD Taman Budaya Kalsel Gelar Kemah Bhakti Seni, Wadah Pembelajaran Etnomusikologi bagi Seniman Muda

Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan kembali mengadakan Kemah Bhakti Seni sebagai ruang pembelajaran bagi para seniman dan pelajar di wilayah tersebut. 

UPTD Taman Budaya Kalsel Gelar Kemah Bhakti Seni, Wadah Pembelajaran Etnomusikologi bagi Seniman Muda - Foto MC Kalsel

Acara ini, yang telah menjadi agenda tahunan Taman Budaya Kalsel, digelar di lingkungan Taman Budaya dengan melibatkan mahasiswa seni dan seniman lokal, khususnya yang berkecimpung dalam seni musik, Rabu (30/10/2024).

Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti, menjelaskan bahwa Kemah Bhakti Seni ini merupakan upaya konsisten Pemprov Kalsel dalam mengembangkan dan melestarikan seni budaya. 

Setelah sebelumnya dilaksanakan di Kiram, Kabupaten Banjar pada 2022 dan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) pada 2023, tahun ini acara difokuskan di Taman Budaya untuk mendekatkan kegiatan pembelajaran seni pada komunitas mahasiswa dan seniman lokal.

“Melalui Kemah Bhakti ini, kami berusaha menyediakan ruang untuk bertukar ilmu dan pengalaman dalam seni musik tradisional. Ada rangkaian kegiatan dialog serta workshop etnomusikologi bertema ‘Pandangan Musik Tradisional sebagai Karya Musik Nusantara’ yang bertujuan memperluas wawasan peserta terhadap seni budaya kita,” jelas Suharyanti.

Kemah Bhakti Seni tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ajang apresiasi langsung, di mana para peserta dapat menunjukkan hasil pembelajaran mereka melalui kolaborasi dengan komposer lokal. 

Suharyanti berharap kegiatan ini dapat membuka pandangan generasi muda terhadap kesenian dan budaya daerah, khususnya dalam pemahaman mengenai etnomusikologi, yaitu kajian tentang musik yang berbasis budaya dan tradisi.

“Kami sangat percaya bahwa dengan pengetahuan baru ini, peserta akan mendapat wawasan lebih luas, sekaligus mengembangkan ide-ide inovatif untuk memajukan kebudayaan lokal. Hasil dari pembelajaran di Kemah Bhakti ini akan menjadi bekal mereka untuk berkarya di masa depan,” tambahnya.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut, Lupi Anderiani, turut berbagi ilmu dengan memperkenalkan dasar-dasar etnomusikologi kepada para peserta. 

Menurutnya, banyak generasi muda yang belum mengenal jenis musik ini secara mendalam, padahal etnomusikologi memiliki peran penting dalam memahami dan menjaga kekayaan musik tradisional yang beragam di Indonesia.

“Kami berharap kegiatan ini bisa memotivasi generasi muda untuk lebih mendalami dan mengembangkan musik tradisi, tanpa meninggalkan esensi atau pakem tradisi musik yang telah ada. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar sekaligus berkontribusi dalam menjaga kelestarian budaya musik nusantara,” jelas Lupi.

Melalui Kemah Bhakti ini, Taman Budaya Kalsel berharap dapat mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam pemajuan kebudayaan, menciptakan inovasi berlandaskan tradisi lokal yang memperkaya khazanah seni Kalimantan Selatan. 

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak