Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin — Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, memberikan pengarahan strategis kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait evaluasi pembangunan 2024 dan rencana kerja untuk 2025.
 |
| Sekda Kalsel Mendorong Peningkatan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Melalui Optimalisasi Potensi Daerah - Foto MC Kalsel |
Dalam Coffee Morning yang berlangsung di ruang rapat Aberani Sulaiman, Roy menekankan pentingnya pengawasan kinerja, perencanaan komprehensif, dan kerja lintas sektor guna mencapai hasil pembangunan yang optimal.
Roy menegaskan bahwa pembangunan pada 2025 harus melampaui capaian tahun 2024 dengan memaksimalkan potensi di seluruh sektor.
“Saya minta dibuat bahan kinerja yang mencakup pihak-pihak terkait serta kajian mendalam untuk perencanaan tahun depan. Pastikan semua sektor mendapat perhatian yang sama,” jelas Roy.
Salah satu tantangan besar yang diangkat Roy adalah target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang disampaikan Presiden RI, Prabowo Subianto. Target ambisius ini, menurut Roy, harus dijadikan pedoman untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Kalsel atau Banua.
“Pak Prabowo ingin pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen. Ini bisa kita capai dengan berpikir positif, mendorong investasi yang masuk, dan mengembangkan UMKM untuk menciptakan lapangan kerja,” tambahnya.
Untuk mendukung target tersebut, Roy menggarisbawahi pentingnya peningkatan investasi di sektor-sektor potensial seperti hilirisasi, energi terbarukan, dan pemberdayaan infrastruktur yang ada. Ia menyoroti bendungan-bendungan di wilayah Kalsel sebagai sumber daya yang dapat dimaksimalkan, salah satunya melalui pemasangan panel surya dan pengembangan energi mikrohidro.
“Potensi energi mikrohidro dan energi bayu juga harus dipetakan agar kita dapat memanfaatkan semua potensi energi baru yang ada,” ujarnya.
Di sektor pariwisata, Roy menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk Geopark Meratus sebagai destinasi unggulan Kalsel yang memiliki nilai ekowisata tinggi.
Selain itu, wisata religi dan wisata syariah di Banua juga perlu mendapat perhatian khusus agar dapat menarik wisatawan lokal maupun luar daerah. Untuk ini, Roy mendorong kolaborasi antara Dinas Pariwisata, SKPD terkait, dan pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel.