Wali Kota Banjarmasin Lantik Dewas dan Direksi Perumda Pasar Baiman, Optimis Tingkatkan PAD dan Kesejahteraan Pedagang - Foto Diskominfotik Banjarmasin |
Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Setelah melalui proses seleksi yang ketat, Pemerintah Kota Banjarmasin resmi melantik Dewan Pengawas (Dewas) dan Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Baiman pada Rabu (11/12/2024).
Pelantikan berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin dan dihadiri oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, para pimpinan SKPD, camat, dan jajaran terkait.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Ibnu Sina menetapkan tiga nama untuk posisi Dewan Pengawas, yakni Matnor Ali F, SE sebagai Ketua, H. Edy Wibowo, SE, dan Ichrom Muftezar, S.STP., M.Si sebagai anggota.
Sementara untuk jajaran direksi, Muhammad Abdan Syakura, S.Pd., M.Pd.I dipercaya sebagai Direktur Utama, didampingi Erna Puspitasari, SH., MM sebagai Direktur Umum, dan Azhar Budi, SE sebagai Direktur Operasional dan Bisnis.
"Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Perumda Pasar Baiman. Proses panjang yang kami mulai sejak periode pertama kepemimpinan akhirnya membuahkan hasil," ungkap Ibnu Sina dalam sambutannya.
Ibnu Sina menyampaikan optimisme atas peran strategis Perumda Pasar Baiman dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, kesejahteraan pedagang, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menegaskan bahwa pendirian Perumda ini tidak hanya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat tetapi juga sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan arahan Astacita Presiden Prabowo.
"Keberadaan Perumda Pasar Baiman diharapkan dapat melindungi hak konsumen, memastikan barang dan jasa yang berkualitas, serta membina pasar-pasar tradisional agar tetap eksis dan kompetitif dengan tata kelola yang baik," ujarnya.
Ibnu juga menyebut potensi besar pasar tradisional di Banjarmasin. Beberapa pasar bahkan telah mendapatkan predikat Pasar Tertib Ukur, seperti Pasar Pandu yang telah berstandar SNI.
Ia berharap Perumda dapat mengelola aset secara optimal, memastikan stabilitas harga bahan pokok, serta meningkatkan daya saing pedagang.
Terkait target, Ibnu Sina menantang Perumda untuk meningkatkan PAD sektor pasar yang saat ini berada di angka Rp8,5 miliar.
"Kita ingin PAD dari sektor pasar meningkat signifikan, bukan justru menurun. Ini menjadi tantangan bagi direksi dan dewas yang baru dilantik," tegasnya.
Pada tahun pertama, fokus kerja Perumda adalah penataan kelembagaan.
"Direksi telah menyampaikan rencana untuk menjadikan beberapa dari 26 pasar yang dikelola sebagai pasar bersih. Pasar-pasar ini nantinya akan menjadi proyek percontohan bagi pasar lain," jelas Ibnu.
Ia berharap keberadaan Perumda Pasar Baiman dapat menjadi motor penggerak ekonomi Kota Banjarmasin, meningkatkan kesejahteraan pedagang, serta mendongkrak kontribusi PAD untuk pembangunan daerah.
Dengan struktur organisasi yang baru, Ibnu Sina optimis Perumda Pasar Baiman mampu membawa perubahan positif bagi sektor pasar tradisional dan masyarakat Banjarmasin secara keseluruhan.