Festival Tradisi Lisan Kalsel 2024: 131 Pelajar Antusias Lestarikan Bahasa Banjar - Foto MC Kalsel |
Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Festival Tradisi Lisan yang digelar pada 10-12 Desember 2024 di Banjarmasin sukses menarik antusiasme tinggi dari generasi muda. Sebanyak 131 pelajar dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan turut berpartisipasi dalam ajang budaya ini.
Festival ini menghadirkan empat kategori lomba, yaitu:
- Madihin,
- Bakisah Bahasa Banjar,
- Baturai Pantun, dan
- Membaca Puisi Bahasa Banjar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Muhammadun, melalui Kabid Kebudayaan, Raudati Hildayati, mengungkapkan rasa syukur atas tingginya semangat para pelajar dalam melestarikan bahasa Banjar meskipun berdekatan dengan waktu ulangan sekolah.
“Kami tidak menyangka antusiasme pelajar begitu besar, bahkan di tengah kesibukan persiapan ulangan. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki kepedulian tinggi terhadap tradisi lisan dan identitas budaya lokal,” ujar Raudati pada (12/1/2025).
D. Sunjaya Adhiarso, Kepala Seksi Kesenian, menambahkan bahwa festival ini berhasil mengungkap banyak potensi seni di kalangan generasi muda Kalimantan Selatan.
Hal ini menjadi motivasi bagi Pemprov Kalsel untuk memperluas cakupan peserta festival di tahun mendatang, melibatkan mahasiswa hingga masyarakat umum, serta menambah kategori lomba tradisi lisan.
“Ke depan, kami berencana menambah cakupan peserta dan kategori lomba agar festival ini semakin semarak dan melibatkan lebih banyak masyarakat,” terangnya.
Ajang ini juga melahirkan para juara yang berhasil menampilkan kreativitas dan bakat mereka:
- Lomba Madihin: Aditya Agustian dari SMAN 1 Panyipatan.
- Lomba Bakisah Bahasa Banjar: Abdullah Zakir dari SMAN Banua Kalsel.
- Lomba Baturai Pantun: Najwa Nur S. dan Afrizal Nazril Y.K dari SMAN 1 Gambut.
- Lomba Membaca Puisi Bahasa Banjar: M. Haidir B.M dari SMAN 2 Paringin.
Abdullah Zakir, juara Lomba Bakisah Bahasa Banjar, mengaku bangga bisa meraih juara pertama. Ia membawakan cerita bertema persatuan dan kesatuan, serta berharap generasi muda semakin cinta dengan budaya Banjar.
“Saya ingin mengajak teman-teman seusia saya untuk terus melestarikan kesenian bakisah Bahasa Banjar, salah satunya dengan membaca dongeng dan cerita rakyat Banjar,” katanya.
Festival Tradisi Lisan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Kalimantan Selatan dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal. Dengan tingginya antusiasme peserta, diharapkan tradisi lisan seperti madihin, bakisah, baturai pantun, dan puisi bahasa Banjar dapat terus hidup di tengah modernisasi zaman.