Kado Manis di Akhir Kepemimpinan Ibnu Sina-Arifin Noor: Indeks Smart City dan SPBE Banjarmasin Meningkat Pesat - Foto Istimewa |
Hasil evaluasi Kemenkominfo dan Kemenpan RB menunjukkan indeks Smart City Kota Banjarmasin mencapai 3,57 (sangat baik) pada tahun 2024, naik dari 3,31 di tahun sebelumnya. Sementara itu, indeks SPBE mencatatkan peningkatan dari 4,00 menjadi 4,06 (sangat baik).
Capaian ini menempatkan Banjarmasin bersama Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebagai daerah dengan indeks SPBE tertinggi se-Indonesia Tengah dan Timur dalam kategori kabupaten/kota.
Kepala Diskominfotik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini.
Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja keras seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mewujudkan pelayanan publik berbasis digital.
“Syukur Alhamdulillah, indeks Smart City dan SPBE kita meningkat signifikan. Ini berkat kolaborasi dan inovasi seluruh pihak di Pemko Banjarmasin,” ujar Windiasti, Minggu (5/1/2025).
Windiasti menambahkan, pengembangan teknologi dan sistem aplikasi akan terus didorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
“Selain transparansi dan akuntabilitas, yang paling penting adalah mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya teknologi dan inovasi. Ini adalah tantangan bersama yang harus kita jawab,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, dan seluruh jajaran Pemko atas dukungan yang memungkinkan pencapaian ini.
Di sisi lain, Wali Kota Ibnu Sina juga menyampaikan rasa syukur atas capaian ini, yang menurutnya menjadi hadiah istimewa menjelang akhir masa jabatannya sekaligus bertepatan dengan milad ke-50 dirinya.
“Alhamdulillah, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif dari seluruh SKPD. Saya bersyukur atas kolaborasi yang baik selama ini,” ujar Ibnu.
Ia menekankan pentingnya Smart City dan SPBE dalam mendukung kemajuan kota. Banjarmasin, menurutnya, telah menunjukkan kematangan dalam penerapan digitalisasi pelayanan publik.
“Capaian ini adalah bukti keberhasilan kita dalam bertransformasi menuju pemerintahan yang lebih digital. Indeks Smart City dan SPBE yang sangat baik ini harus dipertahankan. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan,” pesannya.
Peningkatan indeks ini tidak hanya menjadi prestasi kolektif, tetapi juga pondasi bagi pemerintahan selanjutnya untuk terus memperkuat digitalisasi.
Ibnu Sina berharap capaian ini akan memotivasi semua pihak untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita sudah berada di jalur yang benar. Semoga ini menjadi tonggak penting untuk kemajuan Banjarmasin di masa depan,” tutupnya.
Peningkatan indeks Smart City dan SPBE menjadi bukti nyata transformasi digital Kota Banjarmasin.
Kado manis di akhir kepemimpinan Ibnu Sina dan Arifin Noor ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan kolaborasi antar-SKPD, tetapi juga menjadi inspirasi untuk langkah lebih besar menuju kota yang lebih modern dan inovatif.