Ibnu Sina, 10 Tahun Membawa Banjarmasin Menuju Kemajuan: Refleksi, Harapan, dan Warisan Inspirasi - Foto Istimewa |
Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin – Dalam suasana yang penuh kehangatan dan haru, Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina bersama Wakil Wali Kota H. Arifin Noor menggelar Pengajian dan Silaturahim Awal Tahun 2025 di Banjarmasin, Sabtu (04/01/2025).
Acara ini tak hanya menjadi ajang perpisahan setelah hampir satu dekade memimpin Bumi Kayuh Baimbai, tetapi juga bertepatan dengan hari istimewa: Milad ke-50 Ibnu Sina.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, jajaran Forkopimda, ASN, ulama, hingga tokoh masyarakat. Tausiyah yang dibawakan Ustadz Hilman Fauzi mengajak para hadirin untuk merenungi arti syukur, sabar, dan doa dalam perjalanan hidup.
“Usia 50 tahun adalah usia matang. Dalam perjalanan panjang ini, saya belajar untuk lebih banyak bersyukur, bersabar, dan terus berdoa, sebagaimana yang diingatkan Ustadz Hilman,” ujar Ibnu Sina, membuka refleksinya.
Selama 10 tahun memimpin, Ibnu Sina telah mengukir berbagai kenangan indah, tantangan, dan prestasi bersama masyarakat Banjarmasin.
Ia berbagi kisah tentang dinamika yang ia lalui selama menjabat, yang menurutnya menjadi pondasi untuk menjadikan Banjarmasin lebih baik.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat, dari tua hingga muda, yang telah bersama-sama mewujudkan visi Banjarmasin Baiman. Perjalanan ini tidak selalu mulus, tetapi pasang surut itulah yang membuat kota ini lebih maju,” ungkapnya penuh syukur.
Sebagai bentuk penghormatan kepada kota yang ia cintai, Ibnu Sina meluncurkan dua karya penting:
- Buku “10 Tahun Membangun Banjarmasin Baiman”, yang mengabadikan perjalanan kepemimpinannya dari periode bersama Hermansyah hingga Arifin Noor.
- Ibnu Sina Baiman Foundation, sebuah platform yang didedikasikan untuk pemberdayaan UMKM berkelanjutan, guna terus mendukung pembangunan kota.
Meski masa jabatannya segera berakhir, Ibnu Sina menegaskan bahwa pengabdiannya untuk Banjarmasin tidak akan berhenti. Ia berharap dapat terus berkontribusi bagi kemajuan kota melalui peran yang berbeda.
“Berpisah bukan berarti memutus silaturahim. Saya akan tetap menjadi bagian dari perjuangan membangun kota ini dengan cara yang baru,” ujarnya dengan semangat.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, mewakili ASN Pemko, menyampaikan penghargaan mendalam atas kepemimpinan Ibnu Sina dan Arifin Noor yang dianggap menjadi teladan.
“Pak Ibnu dan Pak Arifin adalah pemimpin yang rendah hati, sabar, dan tidak pernah marah. Arahan mereka selalu menginspirasi kami untuk bekerja dengan hati dan dedikasi,” ungkap Ikhsan.
Ia juga menambahkan, “Jasa pian tidak akan terlupakan. Terima kasih atas dedikasi dan visi yang telah membawa Banjarmasin menjadi lebih baik.”
Meski tongkat estafet kepemimpinan akan segera berpindah, semangat yang telah ditanamkan Ibnu Sina diyakini akan terus tumbuh. Warisan nilai, visi, dan karya yang ditinggalkan diharapkan menjadi panduan untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah.
“Semangat dan fondasi yang telah diletakkan oleh Pak Ibnu dan Pak Arifin akan terus membimbing kami untuk membawa Banjarmasin melangkah lebih jauh,” tutup Ikhsan.
Acara yang penuh kehangatan ini menjadi penanda bahwa pengabdian, meski dalam bentuk yang berbeda, akan selalu hadir demi kebaikan Banjarmasin dan warganya.