Radigfamedia.online, Banjarbaru - Proyek pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mencapai progres sebesar 70%.
 |
| Pembangunan Mesjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari - Foto Humas |
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Selatan, Ahmad Solhan, tinggal 30 persen lagi untuk menyelesaikan bangunan fisik masjid tersebut. Target penyelesaian pembangunan fisik masjid ini dijadwalkan pada bulan Agustus 2024, sehingga dapat segera difungsikan untuk kegiatan ibadah.
“Jadi sampai saat ini progresnya pengerjaan sudah 70 persen, artinya menyisakan 30 persen, yang terpenting pembangunan inti masjid ini, kalau penunjang lain kita sambil jalan saja,” kata Ahmad Solhan melalui Kabid Cipta Karya Yulianti Erlinah di Bajarbatu pada Kamis (21/3/2024).
Pembangunan masjid ini menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp121 miliar dengan sistem pengerjaan multiyears selama dua tahun dari 2023 sampai 2024. Masjid ini dirancang bergaya rumah Banjar, dengan bubungan tinggi dan luas mencapai 4 ribu meter persegi, serta dapat menampung sebanyak 3.000 jemaah.
Yulianti Erlinah berharap pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga masyarakat Kalimantan Selatan dapat segera menikmati manfaat dari masjid yang lebih besar dan lebih memadai tersebut.
“Semoga bangunan ini menjadi simbol kebersamaan, perdamaian, dan toleransi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya,” ujar Yulianti.