Kalsel.radigfamedia.online, Banjarmasin - Keterbukaan informasi menjadi pilar utama dalam membangun negara demokrasi yang sehat dan iklim investasi yang kondusif. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam Diskusi Publik Rakornas Komisi Informasi (KI) se-Indonesia ke-15 yang digelar di Banjarmasin.
 |
| Keterbukaan Informasi Jadi Kunci Sukses Investasi: KADIN Indonesia dan Komisi Informasi Tandatangani MoU - Foto Humas |
Dalam acara tersebut, KADIN Indonesia dan Komisi Informasi melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bentuk komitmen untuk mendukung keterbukaan informasi demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Arsjad menegaskan bahwa keterbukaan ini harus terwujud dari kedua belah pihak, yakni pemerintah dan dunia usaha.
“KADIN Indonesia akan terus mendukung sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan bisnis yang inklusif dan kolaboratif,” ujar Arsjad. Ia menambahkan bahwa keterbukaan informasi sangat penting untuk membangun kepercayaan para investor. “Ini penting agar para investor merasa ada keterbukaan, karena ini sebagai bentuk kepercayaan yang sangat penting bagi dunia usaha,” tuturnya.
Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi langkah awal yang akan diikuti oleh KADIN dan Komisi Informasi di tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Arsjad menyatakan optimismenya terhadap kerjasama ini.
“Insyaallah setelah dengan pusat, di tingkat provinsi juga akan kita lakukan, kemudian di tingkat kabupaten/kota. Kami sangat apresiasi upaya Komisi Informasi, dan kita harapkan kedepannya sinergi bisa terus ditingkatkan,” ujar Arsjad.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan KADIN dan Komisi Informasi dalam menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan iklim investasi dan dunia usaha akan semakin kondusif, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.